Rakun ini hanya mengandalkan tepian jendela selagi memanjat dinding menuju atap bangunan.
Warga Minnesota memperkirakan rakun itu berada di atas atap selama 20 jam tanpa makan dan minum.
Meski rakun pemberani ini sudah berhasil diturunkan dengan selamat, masih banyak yang bertanya mengapa rakun bisa memanjat dinding sampai 23 lantai.
Menurut Lueth dalam situs Departemen Ikan dan Margasatwa Washington (WDFD), rakun adalah hewan pemanjat yang sangat lincah.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya sarang rakun yang berada di pepohonan atau dekat cerobong asap sebuah bangunan.
Selain itu, rakun memiliki kuku tajam di tangan dan kaki untuk memudahkannya berpegangan di permukaan yang terjal seperti pojon dan tebing.
"Tidak seperti kucing, rakun bahkan bisa memutar cakarnya 180 derajat agar bisa turun dengan kepala terlebih dahulu," tulisnya dilansir Live Science, Rabu (13/6/2018).
Ini artinya, rakun dapat memanjat benda apa pun, entah mobil, tong sampah, atap rumah, pohon, bahkan gedung pencakar langit.
Kemampuan rakun untuk memanjat sudah lama diketahui. Salah satunya bahkan pernah dibahas dalam sebuah laporan penelitian di tahun 1907.
"Dinding gedung tentu lebih sulit dipanjat daripada pohon. Namun pasti ada retakan atau celah pada dinding yang digunakan rakun sebagai pijakan," imbuhnya.
https://sains.kompas.com/read/2018/06/15/184200923/viral-video-rakun-panjat-gedung-setinggi-23-lantai-bagaimana-bisa-