Studi Temukan, Ibu dengan Banyak Anak Wajib Waspada Serangan Jantung

KOMPAS.com - Anak memang permata hati bagi setiap orangtua yang wajib dijaga. Namun tidak ada salahnya bila sembari menjalankan tugas sebagai orangtua, Anda tetap menjaga kesehatan.

Menurut para ahli di Universitas Cambridge di Inggris, ibu yang mempunyai anak lebih dari dua lebih rentan mengalami serangan jantung. Ancamannya mencapai angka sekitar 40 persen.

Pada ibu dengan lima anak atau lebih, risiko penyakit jantung naik 30 persen, risiko stroke naik 25 persen, dan risiko kegagalan jantung juga naik 17 persen.

Hasil ini didapat setelah para ahli meneliti data yang diambil dari 8.000 wanita kulit putih dan Afrika-Amerika di Amerika Serikat yang berusia 45 hingga 64 tahun.

Selain itu, para ahli juga mengamati wanita yang memiliki riwayat keguguran, baik yang disebabkan karena masalah kehamilan atau faktor lain.

Pada kelompok wanita yang mengalami keguguran, para ahli menemukan bahwa mereka memiliki risiko penyakit jantung 60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang hanya memiliki satu atau dua anak.

Menurut para ahli, kondisi ini mencerminkan adanya masalah kesehatan mendasar yang meningkatkan risiko keguguran, sama halnya dengan yang memicu risiko penyakit jantung atau gagal jantung.

Hal ini ditegaskan dalam sebuah penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa kesehatan jantung seorang ibu memiliki keterkaitan dengan jumlah anak-anak yang dilahirkan seorang ibu.

Dikutip dari The Independent, Senin (4/6/2018), penelitian tersebut dipresentasikan di konferensi British Cardiovascular Society di Manchester.

Seperti diketahui, selama proses kehamilan dan persalinan organ jantung seorang ibu akan mengalami tekanan.

Setelah itu, rasa tanggung jawab untuk mengasuh dan membesarkan anak-anak juga memberikan tekanan tersendiri bagi orangtua. Tekanan tersebut menyita banyak waktu sehingga para orangtua terkadang tidak mempedulikan kesehatan mereka sendiri.

Sebuah penelitian pernah mengungkapkan, menyusui dapat membantu melindungi jantung seorang ibu. Akan tetapi, penelitian ini menunjukkan yang sebaliknya. Menyusui tidak sepenuhnya mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh memiliki lebih banyak anak.

"Tujuan penelitian saya bukan untuk menakut-nakuti wanita, tetapi untuk menarik perhatian mereka sedini mungkin, apakah mereka mungkin berisiko tinggi terkena serangan jantung," kata Dr Clare Oliver-Williams, koordinator penelitian di Universitas Cambridge.

“Kami tahu bahwa kehamilan dan persalinan memberikan tekanan yang luar biasa pada jantung, dan membesarkan anak-anak dapat sangat menegangkan juga," tambahnya.

Oliver-Williams mengatakan, jumlah anak yang dimiliki seorang wanita "adalah tanda yang mudah" dari peningkatan risiko. Dia pun berharap agar penelitian ini dapat memberikan "motivasi ekstra" untuk menjaga kesehatan bagi para ibu.

“Penelitian seperti ini mengingatkan kita, selain pria yang kegemukan dan berusia setengah baya, penyakit jantung mampu menyerang siapa pun baik pria dan wanita," kata Profesor Jeremy Pearson, direktur medis asosiasi di British Heart Foundation dan penyandang dana penelitian.