KOMPAS.com – Setiap molekul air tersusun oleh satu atom oksigen dan dua atom hidrogen. Namun, tahukah Anda bahwa tergantung dari putaran kuantumnya, ada dua jenis molekul air dan keduanya selalu ada di dalam gelas Anda?
Pada molekul air pertama yang disebut “ortho-water” kedua hidrogen berputar ke arah yang sama. Sebaliknya pada “para-water”, hidrogen berputar ke arah yang berbeda.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Stefan Willitsch dari University of Basel menyelidiki bagaimana kedua jenis air ini berbeda dalam kemampuan mereka untuk menjalani reaksi kimia (reaktivitas kimia).
Pertama, mereka memisahkan kedua jenis air ini dengan menggunakan medan elektrik dan metode yang diciptakan oleh Jochen Kupper dari Hamburg Center for Free-Electron Laser Science.
Medan magnet tersebut telah diatur secara khusus untuk menarik “ortho-water” dan “para-water” dan mendorongnya ke dua ember kecil.
Para peneliti kemudian menggunakan ion dianzenylium yang sangat dingin ke kedua ember untuk mengubah H20 menjadi H30+.
Rupanya, “para-water” bereaksi 25 persen lebih cepat terhadap diazenylium daripada “ortho-water”. Walaupun tidak mengetahui alasannya secara pasti, para peneliti menduga bahwa perbedaan putaran ini memengaruhi gaya antarmolekul.
Dalam jurnal Nature Communications yang memublikasikan studi ini, tim peneliti menulis, menurut pengetahuan kami, studi ini adalah yang pertama dalam mempelajari bagaimana molekul netral poliatomik (seperti air) yang dipilih berdasarkan rotasinya bereaksi terhadap ion.
https://sains.kompas.com/read/2018/06/02/180600423/ada-2-jenis-air-dalam-setiap-gelas-yang-anda-minum