Fosil kadal purba Megachirella wachtleri yang ditemukan 2003 lalu di pegunungan Alpen, Italia Utara, diteliti kembali oleh para ahli paleontologi dengan pemindaian yang lebih canggih.
Lewat pemindaian itu, terungkap Megachirella berusia 240 juta tahun. Artinya, ia adalah ibu dari 10.000 spesies reptil termasuk kadal dan ular yang melata di bumi atau disebut kelompok squamate.
Dari bukti tersebut, Megachirella resmi menggeser reptil yang sebelumnya mendapat gelar sebagai reptil tertua berusia 75 juta tahun.
Dalam laporan yang terbit di jurnal Nature, Rabu (30/5/2018), peneliti mengungkap awalnya mereka mengira Megachirella adalah bagian dari lepidosaur, sejenis reptil primitif.
Setelah diamati, peneliti akhirnya menyadari ada beberapa bagian dari Megachirella yang mirip kadal. Dari sinilah tim mendapat petunjuk berharga dan unik berkaitan dengan squamate.
Dengan pemindaian CT, peneliti membuat model komputer 3D fosil reptil dan berhasil menemukan sejumlah bagian yang memang menghubungkan Megachirella dengan squamate.
Ada dua bagian yang unik, yakni bagian dari tempurung otak dan struktur tulang selangka.
"Dua unsur ini menegaskan Megachirella sebagai squamate pertama yang hidup di era Trias," imbuhnya.
Berdasarkan petunjuk genetika molekuler dan skeletal (sistem yang terdiri dari tulang rangka dan sendi, red), peneliti mengungkap tokek dan beberapa jenis kadal seperti iguana, anoles, dan bunglon adalah keturunan squamate pertama.
Meski telah memecahkan teka-teki mengungkap ibu dari semua reptil, Simões mengatakan masih ada beberapa hal yang perlu dipecahkan untuk memahami evolusi awal squamate.
https://sains.kompas.com/read/2018/05/31/193000523/inilah-ibu-dari-semua-kadal-dan-ular-usianya-240-juta-tahun