Nahasnya, kerangka yang dipastikan pria itu meninggal tertimpa balok batu besar tepat di bagian kepala.
Hasil analisis menunjukkan ada tanda-tanda infeksi tulang di kakinya.
Dari petunjuk tersebut, arkeolog menduga ia adalah seorang warga Pompeii yang memiliki infeksi di kaki, tidak bisa berjalan cepat apalagi berlari, dan saat kejadian ia berusaha menyelamatkan diri.
Malang, usaha itu berhenti saat sebuah batu berukuran besar yang datang entah dari mana menabrak dan jatuh tepat di kepalanya.
Arkeolog meyakini ia adalah pria berusia 30 tahun dan ditemukan di lantai pertama sebuah bangunan yang ada di kawasan Vicolo dei Balconi.
Bagi tim peneliti, kerangka ini berperan penting untuk mengungkap jejak masa lalu Pompeii.
Salah satunya, kini para arkeolog yang menggali kawasan Pompeii tahu bahwa buka lahar cair yang memusnahkan sebagian besar penduduk Pompeii.
Arkeolog berasumsi, sebagian besar penduduk Pompeii mati karena aliran piroklastik.
Aliran piroklastik merupakan hasil letusan gunung Vesuvius yang bergerak dengan cepat terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan.
Para arkeolog juga meyakini, banyak puing-puing bangunan seperti tembok beton atau pintu yang berterbangan akibat letusan Vesuvius. Salah satunya seperti yang menimpa pria malang itu.
Menurut laporan tim Parco Archeologico di Pompeii, balok batu itu menimpa korban dan langsung menghancurkan dada bagian atas serta kepalanya.
Direktur jenderal Parco Archeologico Massimo Osanna mengatakan, kerangka ini adalah temuan luar biasa.
"Terlepas dari dampak emosional temuan, kerangkan ini memungkinkan kami untuk mempelajari apa yang terjadi pada orang-orang di kota Pompeii dan bagaimana mereka mencoba melarikan diri dari letusan Vesuvius," ujarnya dilansir dari BBC, Rabu (30/5/2018).
Temuan terbaru ini merupakan penggalian teranyar di Pompeii yang dilakukan menggunakan teknologi modern. Sebelumnya para tim peneliti telah menemukan tubuh seorang anak dan kuda yang membatu.
https://sains.kompas.com/read/2018/05/31/103919723/rangka-manusia-ketiban-batu-ungkap-jejak-letusan-vesuvius-di-pompeii