Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Aturan Minum Air Selama Puasa?

KOMPAS.com - Puasa bagi umat Islam di bulan Ramadhan berarti tidak makan dan minum mulai dari waktu Subuh hingga Magrib.

Meski tidak makan dan minum, tubuh manusia masih membutuhkan asupan makanan dan cairan. Hal ini sering menimbulkan kebingungan, terutama bagaimana memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama puasa.

Untuk menjawab hal tersebut, Kompas.com menghubungi dr Dian Permatasari, M.Kes, SpGK, seorang ahli gizi klinis yang melakukan praktik di Tangerang.

Dian menyebut, kebutuhan tubuh terhadap cairan baik puasa maupun tidak adalah sama yaitu minimal dua sampai dua setengah liter sehari.

Pola 2-4-2

"Anjurannya (saat puasa) 2 gelas saat sahur, menjelang imsak atau Subuh," ujar Dian yang dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu (20/05/2018).

"4 gelas dari buka puasa sampai makan malam. 2 gelas lagi saat menjelang tidur," sambungnya.

Dengan kata lain, 8 gelas air selama sehari tetap harus dipenuhi dengan skema anjuran tersebut.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh dr Inge Permadhi, MS, SpGK.

"Pokoknya jumlahnya harus 8 (gelas dalam sehari), minimal," ujarnya.

Inge tidak mengutarakan ada anjuran khusus dalam memenuhi kebutuhan cairan tersebut.

Tubuh Harus Terhidrasi

"Kalau minumnya terlalu banyak saat sahur, kan kencingnya jadi banyak," katanya.

"Padahal, besoknya jadi kesempatan buat penyerapan supaya sel-sel kita tercukupi kebutuhan cairannya," tegasnya.

Artinya, tidak minum berlebihan saat sahur juga sangat penting untuk menjaga tubuh kita tetap terhidrasi dengan baik.

https://sains.kompas.com/read/2018/05/23/183400623/bagaimana-aturan-minum-air-selama-puasa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke