Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dikira Anjing, Hewan Peliharaan Keluarga Ini Ternyata Beruang Hitam

KOMPAS.com - Setelah dua tahun, keluarga Su Yun di Yunnan baru menyadari bahwa hewan yang mereka pelihara bukanlah seekor anjing namun seekor beruang hitam Asia.

Pada tahun 2016, keluarga Su Yun berwisata dan menemukan seekor bayi hewan yang lucu. Saat itu, Yun mengira hewan itu adalah seekor bayi anjing jenis Tibetan mastiff yang harganya sangat mahal.

Yun pun membawanya ke rumah dan memelihara hewan itu layaknya bayi anjing. Seiring berjalannya waktu, Yun melihat peliharannya itu sangat rakus.

Seperti yang dilaporkan The Independent, hewan itu memakan sekotak buah dan dua ember mi setiap harinya.

Sejak saat itu, Su Yun mulai bertanya-tanya apakah hewan yang dia temukan benar seekor anjing? Ketika hewan di rumahnya itu berbobot 110 kilogram dan dapat berjalan dengan kaki belakang, Yun langsung menghubungi pihak berwenang.

Seperti diketahui, seekor anjing Tibetan mastiff normal rata-rata memiliki bobot 82 kilogram dan tinggi 71 sentimeter.

"Semakin dia tumbuh, semakin tampak mirip beruang dan aku sedikit takut dengan beruang," kata Yun kepada media di China.

Pihak berwenang kemudian memberi tahu Yun bahwa hewan miliknya adalah seekor beruang hitam Asia yang berbahaya.

Dilansir dari Iflscience, Selasa (15/5/2018), rekaman video milik petugas setempat menunjukkan beruang hitam milik Yun sangat besar dan ketika berdiri mencapai 3 meter.

Petugas yang harus mengevakuasinya dari rumah Yun terpaksa melumpuhkan beruang dengan obat bius terlebih dahulu.

Anehnya, kasus salah asuh seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Pada bulan Maret lalu, seorang pria dari provinsi Yunan juga tidak sengaja membesarkan seekor anak beruang setelah menemukannya di hutan. Pria tersebut juga mengira hewan yang ditemukannya adalah seekor anak anjing.

Saat ini, beruang hitam Asia milik Yun dirawat di Pusat Penyelamatan Margasatwa Yunnan. Kondisi beruang dilaporkan dalam sehat.

Rentan punah

Menurut International Union for Conservation of Nature, spesies beruang hitam atau Ursus thibetanus berstatus rentan punah karena sering diburu untuk diambil empedunya.

Organ ini digunakan dalam pengobatan tradisional Asia dan masakan, sehingga nilainya sangat tinggi di pasar gelap.

Menurut keyakinan masyarakat China, kandungan kimia di dalam empedu beruang yang disebut ursodeoxycholic acid bisa mengobati penyakit liver.

Mirisnya, otoritas China melegalkan peternakan beruang hanya untuk diambil empedunya. IUCN mendata adanya 70 peternakan di China yang menyimpan 17.000 beruang.

Tidak sedikit peternak yang memperlakukan beruang dengan sadis, seperti memeras empedu beruang ketika beruang dalam kondisi hidup.

Untungnya, kesadaran masyarakat untuk mengakhiri peternakan beruang kian meningkat. Terakhir, Shi Minghai selaku wakil presiden dari Asosiasi Buddha China dan perwakilan Hubei di DPR mengajukan proposal untuk menghentikan peternakan beruang pada 2035.

Hal ini mungkin akan menjadi harapan hidup baru bagi beruang hitam Asia.

https://sains.kompas.com/read/2018/05/16/203300223/dikira-anjing-hewan-peliharaan-keluarga-ini-ternyata-beruang-hitam-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke