KOMPAS.com - Seekor jerapah jantan berusia 8 tahun tewas di Kebun Binatang Atlanta pada Senin (14/05/2018) setelah lehernya terjepit pagar.
Sebenarnya, hewan ini masih hidup ketika petugas mengetahui bahwa leher Zuberi, nama jerapah itu, terperangkap di pagar.
Leher Zuberi terjepit lubang yang sangat kecil yang tingginya sekitar 2 meter.
Petugas segera menolong Zuberi. Sayangnya, ia mati tak lama setelah itu.
Dr Jennifer Mickelberg, wakil presiden untuk koleksi dan konservasi kebun binatang tersebut, mengatakan bahwa sulit menggambarkan bagaimana hewan itu bisa masuk ke posisi mematikan.
Mickelberg menyebutnya sebagai "situasi luar biasa".
"Sayangnya, kita mungkin tidak pernah tahu (apa yang terjadi)," ungkapnya dikutip dari ajc.com, Selasa (15/05/2018).
"Itu bukan seperti pagar di mana seorang anak bisa melewatinya. Itu mengejutkan kita semua," sambungnya.
Peristiwa ini bukanlah kali pertama jerapah mati tak terduga di Kebun Binatang Atlanta.
Pada 2013, jerapah betina bernama Mona yang berusia 7 tahun tiba-tiba pingsan. Ia mengalami pendarahan internal yang menyebabkan dia tewas.
Sedangkan penyebab resmi kematian Zuberi belum diketahui hingga nekropsi (autopsi pada hewan) dilakukan.
Dr Hayley Murphy, direktur layanan hewan di kebun binatang, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keluarga Kebun Binatang Atlanta merasa kehilangan Zuberi.
"(Kami) sangat terkejut dan sedih dengan kehilangan yang tragis dan tak terduga ini," ujar Murphy.
Kasus kematian jerapah juga terjadi pada kebun binatang di negara bagian lain di AS.
Dalam laporan The Dodo pada 2016, jerapa sekarat di beberapa kebun binatang AS disebabkan masalah kandang mereka.
https://sains.kompas.com/read/2018/05/16/193300123/lehernya-terjepit-pagar-jerapah-di-kebun-binatang-atlanta-tewas