KOMPAS.com - Alunan musik jazz kini tidak hanya bisa dinikmati manusia. Para peneliti yang diketuai Catarina Vila Pouca berhasil melatih anak hiu Port Jackson (Heterodontus portusjacksoni) untuk menyukai musik tersebut.
Kesuksesan tersebut membuat hiu tidak lagi dipandang sebagai hewan naluriah yang tidak bisa diajari apa-apa. Hiu terbukti jenius dan bisa menuruti perintah yang diarahkan kepadanya.
Mulanya, para peneliti menarik perhatian hiu pakai lantunan musik jazz yang diperdengarkan dari atas kapal. Ketika hiu mendekat, mereka diberi pakan agar mengasosiasikan musik jazz dengan makanan.
Setelah dilakukan berulang-ulang, hiu pun belajar untuk mengikuti latunan musik jazz. Hal ini dilaporkan dalam makalah Animal Cognition yang dirumuskan para peneliti Universitas Macquarie Sydney.
Selanjutnya, supaya kian yakin kalau hiu memang lebih condong ke musik jazz, para peneliti memberi tantangan baru. Dari atas kapal yang lain, para peneliti menyetel musik klasik.
Hiu pun menampakkan gelagat bingung karena tidak bisa membedakan musik klasik dengan musik jazz. Mereka menjadi ragu untuk mendekat ke kapal.
Kendati demikian, para peneliti yakin sebenarnya hiu bisa dilatih untuk tahu harus melakukan apa. Pasalnya, hiu punya otak yang sangat besar dan cerdas.
“Jelas hiu paham bahwa harus melakukan sesuatu ketika musik klasik diputarkan. Namun, mereka tidak mengerti bahwa mereka harus menuju ke lokasi yang lain,” ujar peneliti Culum Brown, dilansir Guardian, Minggu (12/5/2018).
“Pekerjaan tersebut lebih sulit. Sebab hiu harus belajar bahwa lokasi yang berbeda berkaitan dengan jenis musik tertentu, yang berhubungan dengan pakan yang ada. Jika lebih banyak diajari, mungkin hiu akan tahu,” imbuhnya.
https://sains.kompas.com/read/2018/05/14/130720823/kala-para-peneliti-melatih-hiu-jadi-fans-musik-jazz