Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Baru Temukan, Kehilangan Pasangan Tingkatkan Risiko Kematian

KOMPAS.com - Kematian menjadi peristiwa memilukan yang begitu membekas bagi jiwa kita. Apalagi bila yang pergi meninggalkan kita adalah pasangan hidup.

Bahkan, studi terbaru mengungkap bahwa meninggalnya suami atau istri tidak cuma bikin jiwa terguncang. Namun, juga meningkatkan risiko kematian bagi pasangan yang masih hidup.

Menurut penelitian yang terbit di Psychoneuroendocrinology, hal itu berkaitan dengan munculnya potensi penyakit kardiovaskuler saat masa berkabung.

Hasil itu didapat setelah para peneliti menganalisis kondisi 32 responden yang pasangannya baru meninggal. Proporsi peserta yang dilibatkan yakni 22 persennya pria dan 78 persennya wanita. Mereka berumur antara 51 hingga 80 tahun.

Dari seluruh peserta, 47 persen di antaranya menunjukkan penurunan tingkat HRV. Sitokin yang dimiliki oleh partisipan juga cederung lebih tinggi. Ini dibuktikan dengan meningkatnya TNF-alpha sebanyak tujuh persen, dan kenaikan IL-6 sebanyak lima persen.

Kandungan sitokin dan tingkat HRV tersebut dibandingkan dengan 33 orang yang tidak ditinggalkan oleh pasangan.

Temuan kenaikan kadar sitokin pro-inflamasi menunjukkan adanya peradangan dalam aliran darah. Oleh karena itu, ada potensi besar bagi mereka untuk terkena penyakit jantung yang berujung kematian.

Apalagi frekuensi denyut jantung (HRV) kelompok janda atau duda cenderung terus menurun.

“Dalam enam bulan pertama seusai kehilangan pasangan, risiko kematian janda atau duda meningkat 41 persen,” ujar peneliti utama, Chris Fagundes, asisten profesor psikologi Universitas Rice.

Ia menambahkan, kenaikan risiko tersebut di antaranya disumbang oleh penyakit kardiovaskular sebanyak 53 persen, sehingga duka cita akibat kehilangan orang tercinta bisa berujung morbiditas dan mortalitas.

Harapannya, studi ini kelak bisa mengarah pada langkah supaya orang tidak berlarut dalam kesedihan akibat kematian pasangannya. Dengan demikian, para dunda dan janda bisa terbebas dari ancaman penyakit jantung dan kematian yang mengintai.

https://sains.kompas.com/read/2018/05/10/190500223/studi-baru-temukan-kehilangan-pasangan-tingkatkan-risiko-kematian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke