Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecoak "Bersarang" di Telinga Perempuan AS, Apa Pelajaran untuk Kita?

KOMPAS.com - Bagi Anda yang masih meremehkan kebersihan rumah, sebaiknya simak kisah Katie Holley, perempuan asal Florida berikut ini.

Holley dan suaminya baru saja memutuskan untuk pindah rumah. Sayangnya, keputusannya dan suami untuk pindah justru berbuah derita.

Rumah baru yang sekarang ia diami rupanya juga dihuni serangga menjinjikkan, kecoa.

Akhirnya, keduanya memanggil jasa tukang bersih-bersih rumah untuk membasmi hewan berwarna coklat mengkilat tersebut. Demikian kisah awal yang diceritakkannya melalui tulisan di laman Self.

Petaka tersebut bermula bulan lalu. Di tengah pulasnya tidur, Katie harus terbangun. Sebab, ada kejanggalan yang dirasakan di kuping kirinya.

Dia merasa telinga kirinya seperti tersumbat dengan bongkahan es kecil.

Kecoak Masuk Telinga

Dia bergegas mengambil korek kuping dan mendorongnya masuk ke lubang telinga. Tapi apa yang Holley dapati? Dia menarik keluar potongan kaki kecoa.

“Iya kaki kecoa. Kecoa sudah menjamah saluran telinga saya,” tulisnya dengan nada kesal.

Tak tinggal diam, suaminya pun ikut membantu mencabut keluar kecoak tersebut menggunakan pinset. Sayangnya, hanya serpihan kecil dari tubuh kecoak yang berhasil terambil.

Tanpa pikir panjang, Holley langsung dibawa menuju Unit Gawat Darurat di rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan diliputi rasa tidak nyaman karena kecoak tersebut terus bergerak mengganggu saluran telinganya.

Sesampainya di rumah sakit, segera mendapat penanganan petugas medis. Tindakan yang dilakukan petugas medis yakni meneteskan lidocaine ke telinga kirinya.

Obat tersebut membuat kupingnya merasakan efek mati rasa. Kecoak yang sebelumnya beratraksi di telinganya pun ikutan mati.

Bersenjatakan pinset besar dan melengkung, semacam operasi kecil dilakukan untuk mengorek bangkai kecoak yang tertinggal.

Namun rupanya, upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal, hanya serpihan kecil bagian kecoa yang terangkat.

Ini membuat pendengaran Holley belum pulih sepenuhnya. Sembilan hari kemudian Holly memutuskan untuk mengadakan temu janji dengan dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT).

Mulanya, dia melakukan temu janji untuk memastikan tidak ada sisa bangkai kecoak di telinganya. Tapi dari pengamatan melalui semacam mikroskop, bangkai kecoak itu masih tertahan di kupingnya.

"Begitu saya berada di kursi mewah di kantornya hari itu, THT meletakkan semacam mikroskop di samping telinga saya. Dia tidak banyak bicara, tetapi dia memastikan masih ada 'sesuatu di sana'," ungkap Holley dikutip dari Science Alert, Jumat (04/05/2018).

Dokter tersebut kemudian mengambil langkah untuk mengambil seluruh sisa bangkai kecoak tersebut dari telinga Holley.

“(Dokter) akhirnya menarik enam kepingan bangkai kecoak. Setelah sembilan hari aku kemasukan hewan tersebut,” ujarnya.

Bukan Kasus Pertama

Dari kisah Holley, kita belajar agar menjaga kebersihan rumah. Supaya rumah kita tidak jadi sarang serangga dan hewan kecil lainnya.

Pasalnya, hewan tersebut (seperti lalat, nyamuk, kecoak, dan semut) berpotensi menyusup ke lubang-lubang organ tubuh kita.

Kasus seperti yang dialami Holley sebenarnya bukan yang pertama terjadi.

Berdasarkan catatan South African Medical Journal, rumah sakit Tygerberg di Cape Town, Afrika Selatan pernah menangani kasus yang hampir mirip.

Selama kurun dua tahun, rumah sakit tersebut menangani kasus orang-orang yang telinganya kemasukan kumbang, lalat, dan kecoa.

Dilansir dari Live Science, Jumat (04/05/2018), pada 2014 seorang pria di Taiwan juga mengalami hal serupa.

Dia harus berurusan dengan meja operasi karena ada larva lalat buah yang menyelinap ke kupingnya. Di Taiwan juga pernah ada kasus otoakariasis yang dialami seorang pria. Ada tungau yang bersarang di indera pendengarannya.

Jangan Panik

Tentu kasus semacam ini bukan pengalaman yang menyenangkan. Lalu apa yang harus dilakukan jika hal ini terjadi?

Kunci penting menghadapi kasus serupa adalah jangan panik. Departemen Kesehatan AS (National Institutes of Health) menyarankan untuk dongakkan kepala supaya serangga tersebut merangkak keluar.

Anda juga bisa mengguyur telinga Anda dengan air, minyak zaitun, atau baby oil agar hewan yang masuk lebih mudah keluar.

Namun, jika tidak bisa ditangani sendiri, ada baiknya lekas pergi ke dokter. Sebab, menarik hewan yang masuk telinga menggunakan pinset tanpa pengawasan dokter justru berbahaya.

Kemungkinan besar timbulkan infeksi. Pembersihan pun tidak tuntas lantaran bagian tubuh serangga masih ada yang tertinggal di telinga.

https://sains.kompas.com/read/2018/05/07/200600623/kecoak-bersarang-di-telinga-perempuan-as-apa-pelajaran-untuk-kita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke