Studi: Lansia Masih Bercinta untuk Jaga Hubungan Tetap Romantis

Studi: Lansia Masih Bercinta untuk Jaga Hubungan Tetap Romantis

Menurut studi baru, umur tidak ada hubungannya dengan kebutuhan melakukan hubungan seksual.

Dilansir Newsweek, Kamis (5/3/2018), hasil survei menunjukkan 1.002 orang Amerika berusia 65 sampai 80 tahun masih sangat memperhatikan dan menjaga keintiman.

Laporan yang dibuat Universitas Michigan menemukan 40 persen responden masih aktif melakukan hubungan seksual. Menariknya, 76 persen responden percaya bahwa seks adalah sesuatu yang sangat penting untuk menjaga hubungan tetap romantis.

Survei ini menimbulkan pertanyaan terkait kesehatan seksual di kalangan orang tua.

Hasilnya, hanya ada 17 persen orang tua yang berkonsultasi dengan petugas medis terkait seks. Padahal sebagian besar mengaku merasa nyaman ketika membicarakan tentang seks.

"Seperti orang muda, beberapa orang tua juga mengonsumsi obat kuat untuk mendorong hasrat seksual mereka. Namun, obat yang dikonsumsi orang tua sebenarnya dapat mengganggu," kata Dr Erica Solway dari Universitas Michigan kepada The Guardian.

Survei yang didanai oleh AARP ini juga menemukan bahwa aktivitas seksual orang tua berkaitan dengan kesehatan fisik.

Bagi mereka yang memiliki kesehatan baik atau bugar, 45 persen aktif secara seksual. Sementara bagi mereka yang kurang fit atau lemah, keaktifannya hanya 22 persen.

Satu dekade lalu, survei serupa yang terbit di New England Journal of Medicine, edisi Agustus 2017, mengungkap hasil yang sama. Ini artinya, kebutuhan seks bagi orang tua tidak banyak berubah dalam 10 tahun terakhir.

Menurut USA Today, penelitian terdahulu melibatkan responden tiga kali lebih banyak dan menggunakan beberapa metode berbeda, sehingga sulit untuk membandingkan keduanya.

Meski demikian, keduanya menyimpulkan bahwa orang tua secara teratur masih melakukan hubungan seksual. Walau lebih jarang daripada yang dilakukan orang muda, namun kegiatan ini dilakukan lebih sering dari yang diperkirakan publik.