Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kali Pertama, Ilmuwan Ketahui Burung Hantu Bisa "Poligami"

KOMPAS.com - Poligami mungkin hal yang sering terjadi pada manusia, tapi bagaimana jika ini terjadi pada burung hantu?

Fenomena tersebut terlihat di Nevada, AS. Seorang ahli air di Desert Research Institute bernama Jim Thomas menemukan fenomena ini di sekitar tempat kerjanya.

Mulanya, Thomas menemukan sepasang burung hantu bertanduk besar (Bubo virginianus) yang membuat sarang. Keanehan mulai terlihat ketika muncul burung hantu ketiga, dan seekor betina.

Kedua burung hantu betina itu beberapa waktu kemudian mulai bertelur dan mengerami telurnya. Sementara burung hantu jantan mulai mencari makan untuk kedua betina tersebut.

Biasanya Monogami

Dalam siklus alami burung hantu, biasanya sepasang burung hantu akan membuat sarang ketika musim kawin.

Setelah kawin, burung hantu jantan akan tetap tinggal bersama betina. Selanjutnya, burung hantu betina akan mulai mengerami telur-telurnya.

Sedangkan pejantan, secara alamiah, akan mencari makan bagi betina.

Dengan kata lain, perilaku ketiga burung hantu di Nevada itu tidak biasa.

Menurut Chritian Artuso, pakar burung, ini merupakan pertama kalinya perilaku poligini (poligami pada hewan) terekam pada burung hantu.

Burung hantu umumnya melakukan praktik monogami atau satu pasangan saja.

Fenomena ini, menurut Artuso, mungkin terjadi karena jumlah mangsa yang melimpah di wilayah tersebut. Ini membuat pejantan bisa memberikan dua betina tikus (makanan burung hantu) yang cukup ketika mereka bersarang.

"Ini sangat, sangat aneh," ungkap David Catalano, seorang ahli burung dari Departemen Margasatwa Nevada dikutip dari National Geographic, Rabu (03/05/2018).

Salah Asuhan

Melihat keanehan ini, Thomas memutuskan untuk memasang webcam untuk menyiarkan secara langsung fenomena langka ini.

"Ini benar-benar menakjubkan," kata Thomas.

Namun, fenomena tak biasa ini tidak berhenti begitu saja. Burung hantu betina yang lebih besar mulai "berulah".

Menurut Catalano, betina besar itu melakukan hal buruk dalam mengerami telurnya. Ini berakibat telur-telur milik betina tersebut gagal menetas.

Tak sampai di situ saja, ketika telur betina lain menetas dan menghasilkan dua anakan burung hantu ketiga burung dewasa itu merawatnya bersama-sama.

Ketiganya mulai melindungi anak-anak tersebut dan bergantian memberi makan pada anakan itu.

Catalano menyebut, ini bisa menjadi jenis pengasuhan yang salah arah. Maksudnya adalah, burung hantu betina besar itu melihat kedua anak burung hantu itu adalah anaknya sendiri.

https://sains.kompas.com/read/2018/05/03/113300423/kali-pertama-ilmuwan-ketahui-burung-hantu-bisa-poligami-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke