Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti Ungkap Alasan Kondisi Langka Tulang "Meleleh" Seperti Lilin

KOMPAS.com - Apa saja penyakit tulang yang Anda ketahui? Mungkin Anda akan menjawab osteoporosis, karena nama penyakit ini belakangan memang cukup sering diiklankan.

Namun, pernahkah Anda mendengar tentang penyakit melorheostosis?

Melorheostosis adalah penyakit yang membuat tulang "meleleh" seperti lilin. Kasus aneh yakni tulang yang meleleh seperti lilin ini menimpa 400 orang di seluruh dunia, berdasarkan catatan National Institutes of Health (NIH).

Penyakit ini membuat penderitanya punya lapisan luar tulang yang padat mengalami penebalan berlebih. Sehingga, jika diamati menggunakan sinar X, akan tampak seperti lilin yang menetes.

Akibatnya, pertumbuhan jaringan lunak terganggu hingga menyebabkan cacat kaki dan tangan serta rasa sakit kronis.

Menurut studi yang dimuat dalam Jurnal Nature Communicatons pada Rabu (11/4/2018), kondisi tulang yang meleleh seperti lilin itu berkaitan dengan mutasi genetik pasien.

"(Jika) kebanyakan orang dewasa memiliki masalah melemahnya tulang mereka ketika bertambah tua. Pasien-pasien ini justru sebaliknya, beberapa tulang mereka masih sangat keras dan terus tumbuh," ungkap Dr. Timothy Bhattacharyya, penulis senior penelitian ini dikutip dari Newsweek, Sabtu (14/04/2018).

Untuk mendapat temuan tersebut, para peneliti yang tergabung dalam  lembaga khusus menangani tulang di AS (NIAMS) dan lembaga spesifik yang mengentaskan permasalah kesehatan anak dan pembangunan manusia di AS (NICHD) melakukan serangkaian tes terhadap 15 pasien melorheostosis yang didatangkan dari berbagai belahan dunia.

Sejumlah peneliti menyelidiki dugaan bahwa mutasi genetik hanya terjadi pada jaringan tulang pasien tersebut. Para peneliti mengambil sejumput jaringan dari tulang para pasien, ada yang dari bagian tulang sehat dan tulang “meleleh bak lilin”.  

Selanjutnya, dari hasil biopsi tersebut dipantau untuk tahu perbedaan pengkodean genetik yang bersangkutan dengan protein.

Hasilnya, 8 dari 15 peserta menyimpan mutasi pada gen MAP2K1. Mutasi gen ini berperan dalam pembentukan protein MEK1, yang juga ditemukan pada pasien kanker.

Mutasi gen ini tidak ditemukan pada tulang yang sehat.

“Para ilmuwan sebelumnya berasumsi bahwa mutasi genetik yang bertanggung jawab atas melorheostosis terjadi di semua sel seseorang dengan gangguan itu,” kata Dr. Bhattacharyya.

"(Sedangkan) tim kami berhipotesis bahwa mutasi mungkin hanya terjadi di jaringan tulang yang terkena," imbuhnya.

Para peneliti optimis bahwa temuannya membuat kita selangkah lebih maju dalam mengerti mutasi genetik. Hal ini disampaikan oleh Dr Joan Marini, dari National Institute of Child Health and Human Development (NICHD).

"Ini adalah studi yang menarik dari gangguan tulang yang sangat langka yang tidak hanya mengidentifikasi mutasi yang bertanggung jawab pada setengah dari pasien, tetapi menemukan informasi mendasar tentang peran gen terkait kanker di jalur metabolisme tulang normal," ujar Marini.

https://sains.kompas.com/read/2018/04/25/170000523/peneliti-ungkap-alasan-kondisi-langka-tulang-meleleh-seperti-lilin

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke