Jerawat muncul karena kita memiliki folikel rambut yang mudah tersumbat. Ketika bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes terperangkap pada bagian pengap dan berminyak di kulit, maka akan menimbulkan peradangan.
Banyak faktor yang dapat memicu peradangan jerawat. Salah satunya adalah kandungan makanan, misalnya vitamin B12 yang banyak ditemukan dalam daging dan produk olahan susu, atau suplemen B12 yang berfungsi meningkatkan kerja otak dan mencegah anemia.
Hal itu diungkap oleh penelitian yang terbit dalam jurnal Science Translational Medicine, Juni 2015.
Dirangkum Science Alert, Minggu (15/4/2018), vitamin B12 disebut mampu mengubah susunan genetika bakteri wajah dan memicu peradangan jerawat.
Hal ini diungkap oleh ahli farmakologi molekuler di Universitas California, Los Angeles, bernama Huiying Li bersama timnya. Mereka fokus menyelidiki B12 berdasarkan temuan dari enam dekade terakhir.
"Beberapa penelitian menemukan orang yang menggunakan B12 memicu jerawat," ujar Li pada 2015.
Li dan kolega mengidentifikasi jalur molekuler yang memproduksi vitamin B12 dalam bakteri P. acnes di kulit. Mereka kemudian membandingkan antara kulit wajah yang sehat dan kulit wajah yang dipenuhi jerawat.
Dari sini mereka menemukan bahwa jalur biosintesis vitamin B12 pada bakteri P. acnes secara signifikan menurun pada orang yang berjerawat dibanding mereka yang memiliki kulit wajah sehat.
Setelah itu, tim Li ingin menguji dampak yang terjadi bila tubuh diberi asupan vitamin B12 lebih banyak. Ada 10 relawan berkulit wajah bersih dan sehat yang bersedia disuntikkan vitamin B12.
Ternyata, suplemen B12 tadi meningkatkan ekspresi gen pada bakteri P. acnes yang terlibat dalam mensintesis vitamin. Bahkan, ekspresi gen-gen itu tingkatannya turun seperti orang yang berjerawat.
Ini artinya, bila tubuh mendapat tambahan vitamin B12, maka akan mendorong bakteri di kulit untuk memperlambat produksi yang menyebabkan ketidakseimbangan dan memicu timbulnya jerawat.
Mereka memaparkan kondisi seorang relawan yang mendapat injeksi vitamin B12, satu sampai dua minggu kemudian banyak jerawat muncul.
Tim Li menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan tes laboratorium di mana bakteri P. acnes diberi vitamin B12.
Mereka menemukan bahwa bakteri merespon dengan memproduksi senyawa yang disebut porphyrins. Senyawa ini memicu peradangan yang berkaitan dengan munculnya jerawat yang parah.
"Ini menarik, sebab kami menemukan adanya hubungan erat antara vitamin B12 dan jerawat melalui bakteri kulit," ujar Li.
Sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumis suplemen dan mengurangi apa pun yang kaya vitamin B12, seperti ikan, daging, unggas, telur, dan susu, ingatlah bahwa hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.
https://sains.kompas.com/read/2018/04/16/130000623/riset-ungkap-vitamin-b12-picu-munculnya-jerawat