Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Korban Tewas Miras Oplosan, Ini Efek Alkohol Pada Tubuh

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, media massa dihiasi dengan pemberitaan tewasnya puluhan orang karena minuman keras (miras) oplosan. Ini memunculkan fakta bahwa miras cukup sering dikonsumsi oleh anak muda Indonesia.

Namun, tahukah Anda bagaimana miras atau alkohol memberi efek pada tubuh Anda?

Dilansir dari WebMd, ada beberapa efek yang timbul setelah seseorang meminum alkohol. Beberapa efek tersebut adalah:

1. Langsung ke Kepala

Pada 30 detik pertama setelah seseorang menenggak alkohol, minuman ini langsung masuk ke otak.

Minuman ini memperlambat bahan kimia dan jalur yang digunakan sel otak untuk mengirim pesan. Inilah yang mengubah suasana hati, memperlambat reflek, dan menghilangkan keseimbangan seseorang.

Selain itu, karena langsung menuju ke otak, alkohol membuat seseorang tak bisa berpikir jernih atau tak bisa mengingat sesuatu.

2. Penyusutan Otak

Bagi orang yang punya kebiasaan minum alkohol dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, miras bisa mempengaruhi kinerja otak. Salah satunya adalah karena sel-sel otak berubah menjadi lebih kecil setelah minum alkohol.

Hal ini nantinya juga akan berdampak pada kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat sesuatu. Ditambah lagi, ini juga bisa membuat seseorang sulit menjaga suhu tubuh dan mengontrol gerakan. Itulah mengapa setelah minum alkohol orang berjalan sempoyongan.

3. Tertidur

Sekilas, mungkin, alkohol membantu orang lebih cepat tidur. Sayangnya, tidur yang dilakukan kurang berkualitas karena tak nyenyak.

Alasannya, tubuh akan memproses alkohol sepanjang malam. Ini berakibat seseorang terbangun dengan rasa pusing atau berputar.

4. Asam Lambung

Untuk diketahui, miras akan mengiritasi lapisan perut seseorang dan membuat kenaikan cairan lambung. Ketika penuh dengan asam lambung dan alkohol dalam perut seseorang, maka ia akan mual dan mutah.

Jika hal ini dilakukan terus menerus, maka kemungkinan besar bisa menyebabkan luka yang disebut tukak lambung.

Selain itu, cairan lambung yang tinggi sering kali menyababkan seseorang tak merasa lapar. Inilah kenapa orang dengan kebiasaan minum alkohol sering tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

5. Diare dan Rasa Terbakar

Alkohol juga mempengaruhi kinerja usus kecil dan usus besar.

Salah satunya, alkohol membuat sistem pencernaan bekerja dengan cepat. Akibatnya, diare dan perasaan terbakar pada perut dan ulu hati sering terjadi.

Apalagi, alkohol melemaskan otot di sekitar usus yang membuat asam keluar dari kerongkongan.

6. Sering Kencing

Saat mengonsumsi alkohol, otak seseorang mengeluarkan hormon yang membuat ginjal mengeluarkan terlalu banyak urin. Sayangnya, ketika mabuk, alkohol memberitahu otak untuk menunda kencing.

Akibatnya, seseorang lebih sering merasa ingin kencing.

Ini juga membuat orang yang mengonsumsi alkohol dehidrasi. Jika terjadi selama bertahun-tahun, maka akan menimbulkan beban kerja ekstra dan efek racun pada ginjal.

7. Kerusakan Liver

Hampir semua orang yang mengonsumsi alkohol memiliki masalah pada liver mereka.

Seiring waktu, minuman keras membuat organ ini berlemak dan memungkinkan jaringan tebal terbentuk. Karenanya, aliran darah lebih terbatas, sehingga sel-sel hati tidak bisa mendapat apa yang mereka butuhkan.

8. Detak Jantung

Minuman keras bisa mencampuradukkan "sinyal listrik"pada jantung seseorang. Padahal, sinyal listrik tersebut menjaga detak jantung untuk tetap stabil.

Selain itu, karena menyebabkan otot-otot tubuh melemas, alkohol juga menyebabkan otot jantung mengendur dan meregang. Akibatnya, jantung seperti karet gelang tua yang kesulitan memompa darah.

9. Suhu Tubuh

Saat beberapa waktu pertama mengonsumsi alkohol, yang terasa mungkin hangat atau panas. Itu karena alkohol memperlebar pembuluh darah dan membuat lebih banyak aliran darah ke kulit.

Sayangnya, suhu hangat atau panas ini tidak bertahan lama dan menyebabkan suhu tubuh turun.

10. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Tak banyak yang tahu bahwa alkohol menghentikan sistem kekebalan tubuh. Saat seseorang mengonsumsi alkohol, tubuh kesulitan membuat sel darah putih untuk melawan kuman.

Biasanya, 24 jam setelah menenggak alkohol orang lebih rentan terhadap penyakit.

https://sains.kompas.com/read/2018/04/09/200600123/banyak-korban-tewas-miras-oplosan-ini-efek-alkohol-pada-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke