Ini adalah sebuah misteri, sebab ikan guppy adalah jenis ikan air tawar. Selain itu, kepulauan Fernando de Noronha merupakan kepulauan berbatu yang terisolasi karena aktivitas gunung berapi.
Jarak kepulauan dari daratan terdekat adalah 345 kilometer, dan ikan guppy yang berukuran kecil tak memiliki peralatan renang khusus yang dapat memindahkannya sejauh itu.
Setelah para ahli memikirkan dan menganalisis DNA-nya, mereka berhasil memecahkan teka teki misterius dari mana datangany ikan guppy.
Diwartakan Science Alert, Rabu (28/3/2018), analisis DNA yang dilakukan Universidade Federal do Rio Grande do Norte, Brasil menemukan bahwa ikan guppy memiliki ikatan dengan populasi ikan terdekat dari kepulauan. Mereka menduga ada bantuan tangan manusia, yang membuatnya tersesat di Fernando de Noronha.
Ahli menduga ikan sengaja dibawa ke pulau untuk mengendalikan populasi nyamuk. Orang-orang yang membawanya ke kepulauan adalah tentara AS, sekitar 60 tahun silam.
Dari data yang terkumpul, anggota militer menggunakan DDT kimia untuk mengendalikan perkembangbiakan nyamuk malaria. Mengingat ikan guppy dikenal sebagai ikan pemakan telur dan jentik nyamuk, ahli menduga ikan-ikan ini juga ikut dikerahkan.
Namun, ini masih hipotesa para peneliti. Mereka tidak mengesampingkan adanya penyebaran alami di mana ikan air tawar berenang melintasi lautan.
Dalam laporan yang dimuat di jurnal ZooKeys, peneliti juga tidak mengesampingkan hipotesa lain yang memungkinkan ikan dan telurnya diangkut oleh burung, rakit, badai, atau arus laut yang berubah.
"Terlepas dari bagaimana mereka bisa ada di sana, populasi guppy di kepulauan adalah pelajaran berharga tentang bagaimana populasi kecil berhasil melakukan kolonisasi dan berkembang di lingkungan yang terisolasi," tulis peneliti.
https://sains.kompas.com/read/2018/03/29/170300523/ikan-guppy-air-tawar-hidup-di-kepulauan-terisolasi-dari-mana-asalnya-