GOWA, KOMPAS.com - Chairman Nippon Foundation sekaligus Duta Word Health Organization (WHO) untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa, mengunjungi rumah pasien kusta yang ada di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (17/3/2018).
Sasakawa yang sudah lebih dari empat dekade menjadi duta kusta terlihat tidak ragu bercengkerama dan berbaur dengan pasien maupun penderita. Pria asal Jepang ini bahkan tidak takut menyalami tangan sekaligus menyentuh kaki pasien yang mengidap kusta.
"Untung sekali terdeteksi dini," ujarnya dalam bahasa Jepang yang sudah dialihbahasakan penerjemah. Ia mengucapkannya seraya mengelus kaki pasien Salma Daeng Ayu (35).
Sasakawa melanjutkan sembari masih tetap mengenggam tangan dan memegang kaki Daeng Ayu, keparahan penyakit kusta bisa dicegah lewat detekai dini. Menurutnya, selama ini pasien kusta mengalami kecacatan fisik karena terlambat didiagnosis. Deteksi dini bisa dilakukan dengan cara mencurigai bercak putih yang ada di kulit.
Dalam kunjungan tersebut, ia mengapresiasi langkah Puskesmas Kanjilo. Pihak Puskesmas dianggap telah tanggap melakukan deteksi dini lewat tindakan jemput bola masyarakat yang diduga terindikasi kusta.
Masih dalam kesempatan yang sama, Sasakawa sempat bercanda dengan pasien kusta yang lansia. "Nenek mudanya cantik pasti," ujarnya sambil menjabat tangan Daeng Sami (77). Daeng Sami hanya tersipu malu.
Kontak langsung dengan pasien yang dilakukan Sasakawa adalah untuk menepis anggapan bahwa kusta menular. Menurutnya, kusta memang menular melalui udara. Namun Penularan baru akan terjadi puluhan tahun setelah kontak langsung. Itupun hanya bagi orang dengan kekebalan selular rendah.
"Saya sudah bertahun-tahun bergelut dengan dunia kusta, buktinya tidak tertular," ujarnya.
Yayasan Nippon Foundation yang dikelola Sasakawa menjadi salah satu donatur bagi upay membasmi kusta di dunia. Sumbangan tersebut dialirkan melalui WHO. Program pemberantasan kusta yang digalakkan Sasakawa telah berlangsung lebih dari empat dasawarsa.
https://sains.kompas.com/read/2018/03/18/194406723/pria-jepang-sentuh-penderita-kusta-di-gowa-untuk-hapus-stigma