Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perempuan Pemimpin dengan Rias Wajah Berlebih Dinilai Lemah

KOMPAS.com - Ada kaitan menarik antara berdandan dengan peran sebagai pemimpin perempuan.

Studi yang dilakukan oleh Universitas Abertay di Dundee, Skotlandia mengungkapkan jika pemimpin perempuan tidak boleh terlalu banyak mengenakan make-up.

Alasannya menurut peneliti, hal tersebut akan membahayakan otoritas atau wewenang mereka sebagai pemimpin.

Kesimpulan ini berdasarkan pada uji coba pada beberapa partisipan. Peneliti melibatkan sukarelawan untuk melihat serangkaian wajah perempuan yang sama, baik itu tanpa dan dengan make-up.

Sementara perangkat lunak pada komputer digunakan memanipulasi seberapa tebal makeup yang dikenakan.

Studi baru yang dilakukan oleh Esther James dan Shauny Jenkins ini menggunakan skala pengukuran yang umum dalam penelitian persepsi wajah, yang menghitung kesan pertama kelompok secara keseluruhan.

Untuk penelitian ini, masing-masing peserta menyelesaikan tugas persepsi wajah di mana mereka menilai enam belas pasang wajah, untuk menunjukkan seberapa baik seorang wajah pemimpin dibandingkan dengan yang lainnya.

Hasilnya dari penelitian tersebut partisipan menilai lebih negatif pemimpin perempuan yang berdandan berlebihan.

Mereka berpendapat, perempuan dengan dandanan tebal memiliki kemampuan memimpin yang lemah dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan kosmetik.

Hasil penelitian yang sudah dipublikasikan di jurnal Perception tersebut rupanya juga di dukung oleh Dr Christopher Watkins dari Divisi Psikologi Abertay, yang menyebut ada kemungkinan perempuan dengan make-up berlebih terlihat lebih sembrono di tempat kerja.

Peneliti juga menyimpulkan bahwa efek positif dari make up mungkin terbatas pada peran tertentu dalam sebuah organisasi, seperti industri jasa di mana daya tarik bagi klien mungkin lebih penting.

Studi soal make-up serta kemampuan seorang perempuan ini sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan. Ada perbedaan pada hasilnya.

Universitas Harvard pada tahun 2016 pernah meneliti, dandanan akan membuat perempuan lebih dominan, dianggap lebih kompeten dalam pekerjaan, dan lebih cenderung dipromosikan.

Meski demikian, dalam penelitian tersebut peneliti juga menyebut bahwa perempuan dengan penampilan glamor dianggap kurang dapat dipercaya.

Masih di tahun yang sama, University of Chicago menemukan bahwa perempuan yang  berdandan akan lebih banyak mengumpulkan uang dibandingkan rekannya yang tidak.

Ada lagi, pada tahun 2013 survei yang dilakukan di Inggris menemukan jika 2/3 pengusaha Inggris cenderung tidak mempekerjakan pelamar perempuan yang tidak mengenakan make-up saat wawancara kerja.


https://sains.kompas.com/read/2018/03/15/201740123/perempuan-pemimpin-dengan-rias-wajah-berlebih-dinilai-lemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke