Mitos atau Fakta: Punya Banyak Anak Bikin Banyak Gigi Hilang

Bahkan ada mitos yang menyebut memiliki anak itu artinya jumlah gigi berkurang. Sayangnya masih sedikit penelitian yang membuktikan kebenarannya.

Berbicara tentang kehamilan dan kesehatan gigi, ilmuwan asal Belanda berhasil membuktikan bahwa wanita yang memiliki tiga anak atau lebih akan memiliki lebih sedikit jumlah gigi dibanding mereka yang punya dua anak saja.

Masalah ini muncul karena hormon kehamilan mengganggu penyerapan kalsium sehingga membuat gigi mudah goyang dan memicu penyakit pada gusi.

Selain karena hormon kehamilan, peneliti menyebut masalah ini juga bisa timbul karena faktor dari luar.

Salah satunya seperti ibu hamil lebih suka mengonsumsi makanan asam. Padahal makananan asam dapat merusak enamel dan menyebabkan gigi berlubang.

Laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemology & Community Health ingin memberikan bukti baru terkait hubungan kausal antara jumlah anak biologis dengan gigi yang hilang.

Dalam laporannya, peneliti melihat adanya dampak potensial terkait kehilangan gigi pada wanita yang memiliki anak kembar dibanding anak yang lahir tunggal.

Hal yang sama juga terjadi pada wanita yang memiliki tiga anak dan anak ketiganya memiliki jenis kelamin yang sama dengan salah satu kakaknya.

Peneliti mengatakan pola anak yang seperti ini berkaitan dengan gigi hilang yang lebih banyak dibandingkan dengan orangtua yang punya dua anak dengan dua jenis kelamin berbeda. Hal ini hanya terjadi pada ibu dan tidak terjadi pada ayah.

Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah ibu yang rata-rata berusia 67 tahun. Rata-rata mereka melaporkan telah kehilangan 10 gigi.

Pada umumnya orang dewasa memiliki 28 gigi ditambah empat gigi geraham bungsu.

Kehilangan gigi meningkat seiring bertambahnya usia. Pada wanita berusia 50 sampai 60 tahun, seorang wanita bisa kehilangan 7 sampai 19 gigi.

"Berdasarkan temuan kami, sebaiknya perlu ada peningkatan ajakan untuk menjaga kebersihan mulut, nutrisi pengganti gigi, dan pelayanan kesehatan gigi bagi ibu hamil dan ibu yang mengasuh anak-anak mereka," kata Profesor Stefan Listl dari Departemen Kedokteran Gigi, Radbound University Nijmegen, Belanda, dilansir Telegraph, Selasa (13/3/2018).