KOMPAS.com — Siapa yang tak ingin disebut cerdas? Kebanyakan orang selalu ingin menjadi orang yang lebih pintar, cerdas, dan memiliki pengetahuan tinggi.
Sayangnya, banyak orang juga tidak menyadari bahwa dirinya cerdas. Apalagi, kecerdasan memang banyak jenisnya.
Dengan kata lain, lemah dalam satu bidang bukan berarti membuat Anda tidak cerdas.
Lalu, yang menjadi pertanyaan besar adalah apa tanda-tanda orang cerdas? Dirangkum dari Business Insider, Sabtu (10/03/2018), inilah 10 tanda bahwa Anda cerdas.
1. Tidak Selalu Tahu
Mungkin banyak yang berpikir berpura-pura mengetahui segalanya membuat Anda terlihat lebih cerdas. Sayangnya, anggapan ini tak sepenuhnya benar.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan, orang yang berani mengkritik dirinya sendiri justru lebih cerdas. Dengan kata lain, orang cerdas menerima kekurangannya dan menjadikan itu patokan untuk belajar lebih giat.
Temuan tersebut didapatkan oleh para peneliti setelah membandingkan bagaimana prediksi para siswa seusai menjalani sebuah tes.
Siswa yang memiliki nilai lebih rendah cenderung mengira nilainya lebih bagus. Sebaliknya, siswa bernilai tinggi justru memprediksi nilainya buruk.
2. Penasaran
Rasa penasaran adalah jalan masuk pengetahuan. Itu karena dengan rasa penasaran, Anda selalu ingin tahu terhadap sesuatu.
Hal ini juga ditegaskan oleh penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Individual Differences. Para peneliti menemukan bahwa orang yang bernilai IQ lebih tinggi cenderung lebih penasaran dan terbuka terhadap gagasan baru.
Kecerdasan dan rasa ingin tahu memang selalu beriringan. Orang cerdas cenderung ingin tahu banyak hal mulai dari kehidupan sehari-hari hingga pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang alam semesta.
3. Melengkapi kalimat Orang Lain
Pernahkah Anda tak sengaja melengkapi kalimat teman atau lawan bicara ketika mereka merasa kesulitan memilih kata? Jika ya, itu merupakan salah satu tanda bahwa Anda cerdas.
Dapat mengukur apa yang orang katakan atau bagaimana perasaan mereka merupakan tanda bahwa Anda cerdas secara emosional. Itu karena berempati dan menyelaraskan emosi dengan orang lain memungkinkan anda melihat dunia dari sudut pandang orang lain.
Orang yang bisa berhubungan dengan orang lain dan mengerti bagaimana perasaannya cenderung terbuka terhadap orang dan hal-hal baru. Ini merupakan efek positif dari kecerdasan.
4. Kontrol diri
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Psychological Science pada 2009 menguji bagaimana pengendalian diri berkaitan dengan kecerdasan.
Mereka merekrut beberapa peserta kemudian memberikan tes inteligensi dan menawarkan uang kepada para peserta. Para peserta yang menyelesaikan tes kemudian langsung pulang menerima uang lebih sedikit dibanding orang yang mau menunggu lebih lama setelah tes.
Hasilnya, orang yang mau menunggu lebih lama ternyata punya nilai inteligensi lebih tingi.
Temuan ini menunjukkan bahwa orang cerdas memiliki kontrol diri yang kuat dan bisa menolak keputusan impulsif (dengan segera pulang setelah tes).
5. Berpikiran Terbuka
Menurut sebuah penelitian di University of Pennsylvania, orang cerdas cenderung mau melihat sesuatu dari perspektif yang lain daripada hanya menerima satu sudut pandang saja. Selain itu, orang cerdas cenderung merumuskan pendapat setelah mempertimbangkan beberapa sudut pandang, bukan hanya melakukan penilaian cepat.
Ditambah, orang cerdas cenderung terbuka terhadap gagasan baru yang berkontribusi pada kecerdasan mereka. Mereka juga lebih percaya diri dengan pendapat mereka, tapi tidak manipulatif.
6. Suka Coklat
Apa hubungan kecerdasan dengan coklat? Ternyata hal ini berhubungan dengan senyawa yang disebut flavanoid yang ditemukan dalam kakao.
Flavanoid ternyata bisa meningkatkan kerja kognitif. Ini dibuktikan oleh para peneliti dari Universities of Roma and L'Aquila, Italia.
Para peneliti melakukan penelitian tentang efek konsumsi coklat pada fungsi otak, seperti memori, perhatian, dan kecepatan pemrosesan. Hasilnya, makan coklat punya efek positif pada kerja otak tersebut.
7. Suka Menunda
Apakah Anda sering melakukan pekerjaan dekat dengan tengat waktu? Jika ya, bisa jadi ini adalah tanda bahwa Anda cerdas.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menunda suatu hal berarti Anda meluangkan lebih banyak waktu dan tidak melompat pada kesimpulan atau memilih solusi termudah.
Selain itu, orang yang cerdas cenderung menunda karena melakukan pekerjaan yang dianggap lebih berharga.
8. Tidak Tahan dengan Kebisingan
Suara bising selalu dianggap sebagai pengganggu konsentrasi. Hal ini juga sebagai penanda kecerdasan seseorang.
Sebuah penelitian dari Northwestern University pada 2015 lalu menilai kemampuan memecahkan masalah oleh 100 orang peserta. Hasilnya, para peserta mengaku bahwa mereka ingin mematikan suara bising yang tidak relevan untuk menghasilkan solusi kreatif dan inovatif.
Para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang terganggu dengan suara bising berarti bisa fokus pada dua stimulan sekaligus. Ini diartikan sebagai pemikiran yang lebih kreatif.
9. Mengaitkan Dua Hal
Apakah Anda sering menghubungan dua hal yang mungkin sebenarnya tidak benar-benar terkait atau yang dalam bahasa Jawa sering disebut "otak atik gathuk"? Jika ya, mungkin ini menandakan bahwa Anda memiliki pikiran yang lebih kreatif.
"Kebanyakan orang dapat melihat pola, tapi orang yang sangat cerdas melihatnya dengan lebih cepat dan mereka sering melihat pola dalam segala hal," tulis seorang spesialis berbakat dalam Quora.
Menghubungkan hal-hal yang berbeda merupakan tanda dari pikiran konseptual, berpikiran terbuka, dan tidak melihat hanya secara harfiah.
10. Tidak masalah dengan kesendirian
Jika dalam keadaan sendiri tidak membuat Anda bosan, ini sebuah keberuntungan. Menurut British Journal of Psychology, orang yang lebih nyaman sendiri adalah orang yang lebih cerdas.
Selain itu, jika Anda sering berbicara pada diri sendiri, itu adalah tanda kejeniusan.
https://sains.kompas.com/read/2018/03/12/192815423/inilah-10-tanda-bahwa-anda-cerdas-menurut-sains