KOMPAS.com — Beberapa waktu terakhir, isu perselingkuhan menjadi topik hangat di Indonesia. Mulai dari kasus perselingkuhan artis, pejabat, hingga isu perebut (le)laki orang (pelakor) yang menyedot perhatian publik.
Namun, yang menjadi pertanyaan ketika banyak isu perselingkuhan terjadi adalah bagaimana mengenali pasangan yang berselingkuh?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Psychology menjelaskan bahwa mungkin Anda perlu mendengarkan suara pasangan Anda untuk mengetahui apakah mereka berselingkuh atau tidak.
Untuk mendapat temuannya, para peneliti yang terlibat penelitian tersebut merekrut 64 mahasiswa dan 88 mahasiswi. Para peserta kemudian diminta mendengarkan 10 suara laki-laki dan 10 suara perempuan.
Lima orang dari masing-masing kelompok yang rekaman suaranya diputar menyebut bahwa mereka telah berselingkuh, baik di hubungan sebelumnya maupun yang sedang dijalani.
Para peserta tidak diberi informasi tentang latar belakang orang yang suaranya mereka dengarkan.
Dengan kata lain, mereka mendengarkan suara tanpa mengetahui apa pun tentang orang tersebut. Tanpa informasi apa pun, para peserta diminta untuk menilai apakah orang yang suaranya mereka dengarkan pernah berselingkuh atau tidak.
Hasilnya, para peserta mampu mengidentifikasi siapa saja yang pernah melakukan perselingkuhan.
Sayangnya, para peneliti tidak bisa mengidentifikasi secara tepat kualitas akustik seperti apa yang bisa menandai perselingkuhan.
"Kami tidak dapat mengidentifikasi secara tepat kualitas akustik mana yang mengendalikan persepsi tentang perselingkuhan," tulis peneliti dikutip dari Science Alert, Sabtu (10/03/2018).
"Ini menarik, kemudian, untuk menduga aspek apa dari suara manusia yang digunakan untuk membuat penilaian akurat. Karena kami menghilangkan perbedaan antara isyarat suara kelompok yang lebih mencolok, yang mungkin menjadi faktor pendorong (penilaian)," imbuhnya.
Para peneliti menyebut, salah satu alasan yang mungkin membuat para peserta bisa memprediksi secara akurat orang yang berselingkuh adalah karena mereka pernah diselingkuhi sebelumnya.
Dengan kata lain, orang yang berselingkuh bisa saja berbicara dengan cara yang mirip. Tapi, menunjukkan dengan tepat bagaimana cara bicara orang yang berselingkuh sangat sulit.
Pria Bersuara Lebih Dalam
Hal ini mungkin terjawab dari artikel berjudul serupa di The Conversation, Selasa (6/3/2018) yang ditulis oleh Viktoria Mileva, peneliti postdoktoral bidang psikologi di University of Stirling (Inggris) dan Juan David Leongomez, asisten profesor psikologi perkembangan di El Bosque University (Kolombia).
Dalam artikel tersebut, wanita cenderung menilai pria bersuara lebih dalam lebih mungkin melakukan perselingkuhan. Selain itu, wanita juga menilai pria yang menggunakan nada rendah juga melakukannya.
Ini mungkin didasari karena pria dengan suara lebih dalam dan lebih rendah biasanya membuat banyak wanita tertarik. Suara lebih dalam para pria cenderung dikaitkan dengan maskulinitas.
Hal itu menunjukkan bahwa isyarat vokal memang bisa digunakan untuk mengetahui perselingkuhan. Apalagi, jika ada sesuatu dari suara pasangan yang membuat Anda merasa tidak nyaman, mungkin perlu dipikirkan kembali.
"Temuan ini memperluas gagasan bahwa suara manusia mungkin bernilai sebagai alat pendeteksi perselingkuhan," tulis para peneliti.
"Informasi vokal yang sangat tipis adalah hal yang dibutuhkan untuk membuat penilaian tertentu terhadap orang lain," imbuhnya.
https://sains.kompas.com/read/2018/03/11/180900923/peneliti-suara-bisa-jadi-alat-deteksi-selingkuh