Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Listeria, Barantan Perketat Pengawasan Rockmelon dari Australia

KOMPAS.com - Senin (05/03/2018) lalu, Badan Karantina Pertanian (Barantan) menerbitkan sebuah surat edaran yang berisi tentang kewaspadaan terhadap buah jenis rockmelon (Cucumis melo) dari Australia. Surat edaran ini diterbitkan menyusul pemberitaan tentang wabah listeria di negeri kangguru tersebut.

Dalam surat edaran yang diterima Kompas.com tersebut, Barantan menyebut melon yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes adalah buah yang berasal dari wilayah Nericon, New South Wales, Australia.

"Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 237/KPTS/KR.050/4/2016 tentang Pengawasan terhadap Sistem Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Negara Australia, Rockmelon/Cantaloupe termasuk jenis PSAT dalam pengakuan/rekognisi," tulis surat edaran tersebut.

Barantan juga meminta Balai Besar/Balai/Stasiun Karantian Pertanian untuk memperketat pengawasan dan kewaspadaan terhadap masuknya buah utuh maupun buah potong jenis rockmelon dari Australia dan/atau eks-impor asal Australia. Pengawasan ini perlu dilakukan dengan melakukan pengujian di laboratorium setiap ada pemasukan dengan target uji Listeria monocytogenes.

"Pengujian Listeria monocytogenes dilakukan di laboratorium yang telah terakreditasi," tegas Banun Harpini, Kepala Barantan dalam surat edaran tersebut.

"Apabila ditemukan cemaran Listeria monocytogenes pada buah rockmelon/cantaloupe, maka dilakukan tindakan pemusnahan dan dilakukan notifikasi ke negara asal," sambungnya.

Mengakhiri surat tersebut, Barantan menyebuh bahwa surat edaran itu berlaku sejak tanggal ditetapkannya (5 Maret 2018) hingga terbitnya Keputusan Menteri Pertanian tentang Penutupan Pemasukan Rockmelon (Cantaloupe) dari Australia ke dalam wilayah Indonesia.

https://sains.kompas.com/read/2018/03/08/080000323/waspadai-listeria-barantan-perketat-pengawasan-rockmelon-dari-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke