Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Banyak Kadar Garam yang Dibutuhkan Tubuh Kita?

Garam sendiri terdiri dari 40 persen sodium dan 60 persen klorin.

Sebagai catatan, tubuh kita membutuhkan nutrisi dari garam untuk bertahan hidup, terutama kandungan sodium untuk menjalankan banyak fungsi tubuh.

Namun, terlalu banyak sodium juga disebut berkaitan dengan beberapa penyakit berisiko. Pertanyaan tentang seberapa banyak garam untuk tubuh pun selalu diperdebatkan.

Dr. Paul Whelton, profesor kesehatan masyarakat di Universitas Tulane menjelaskan kepada Live Science, bahwa sodium berperan sebagai elektrolit ekstraseluluer yang paling penting untuk banyak fungsi kesehatan.

Elektrolit merupakan zat kecil yang larut dalam air untuk menciptakan ion positif dan negatif yang dapat mengalirkan listrik.

Keseimbangan yang tepat dari muatan di luar dan dalam sel akan berguna untuk mengatur fungsi tubuh, meliputi hidrasi, tekanan darah, juga fungsi saraf dan otot.

Meski baik untuk tubuh, namun terlalu banyak sodium juga berkaitan dengan hipertensi yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Lalu, seberapa banyak garam yang dibutuhkan agar tubuh menjadi sehat?

Menurut Food and Drug Administration (FDA) jumlah 1.500 mg per hari adalah kebutuhan orang dewasa dengan tekanan darah tinggi.

"1.500 mg per hari juga jumlah harian yang disarankan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk anak-anak di bawah usia tiga tahun," kata Whelton dilansir Live Science, Minggu (25/2/2018).

Whelton melanjutkan pedoman diet resmi pemerintah AS telah memberi batasan maksimal untuk mengonsumsi sodium, yakni 2.300 mg sodium per hari.

Namun, beberapa organisasi kesehatan seperti American Heart Association (AHA) justru menyarankan jumlah yang lebih sedikit yaitu 500 mg per hari atau kurang dari seperempat satu sendok teh.

Mengonsumsi garam dalam jumlah kecil hampir tidak mungkin dilakukan. CDC sendiri memperkirakan rata-rata orang Amerika menambahkan 2.400 mg garam ke dalam olahan makanannya.

Selain itu, mengonsumsi kadar garam dalam jumlah sedikit juga akan membuat orang defisit sodium dan memicu hiponatremia. Whelton mengatakan ada beberapa kelompok orang yang memiliki risiko hiponatremia.

Hiponatremia adalah keadaan di mana sodium terlalu encer di dalam tubuh yang menyebabkan sel membengkak dengan air yang dapat menyebabkan masalah kesehatan termasuk sakit kepala, mual, kelelahan, bahkan juga bisa mengancam jiwa.

Mereka antara lain orang tua yang mengalami penurunan fungsi ginjal atau mereka yang mengonsumsi obat dan bisa memengaruhi tingkat sodium.

Begitu juga dengan atlet yang minum air dalam jumlah berlebih namun gagal mengganti sodium yang hilang saat berolahraga. Inilah mengapa banyak minuman olahraga mengandung tambahan elektrolit.

Berbeda dengan pedoman di atas, Whelton mengatakan untuk tidak perlu khawatir tentang kebutuhan garap. Garam yang didapat dalam makanan sehari-hari mungkin sudah lebih dari cukup untuk menjaga agar sel tetap dapat bekerja dengan baik.

"Saya tidak terlalu terpaku dengan anjuran 1.500 mg per hari. Kebanyakan orang mengonsumsi lebih dari itu," katanya.

https://sains.kompas.com/read/2018/02/26/170200123/berapa-banyak-kadar-garam-yang-dibutuhkan-tubuh-kita-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke