Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inilah Hasil Jepretan Terakhir Cassini Sebelum Misi Bunuh Dirinya

KOMPAS.com -- Pada detik-detik terakhirnya, kamera Cassini yang dikendalikan dari Jet Propulsion Laboratory milik NASA mengabadikan lapisan atmosfer di sisi malam Saturnus yang menakjubkan.

Dikutip dari Spaceflightnow, Senin (19/2/2018), NASA menjelaskan bahwa Cassini mengambil gambar tersebut sebelum terjun ke planet Saturnus pada tanggal 14 September 2017. Gambar tersebut dipotret dari jarak 634.000 kilometer dan di bawah tekanan hidrogen yang ada di atmosfer planet tersebut.

Hasilnya, atmosfer Saturnus yang berwarna sepia atau coklat tua diterangi oleh cahaya matahari yang memantul pada partikel es di cincin planet ini.

Wahana luar angkasa Cassini sudah mengitari Saturnus selama lebih dari 13 tahun dan memiliki jam terbang tinggi untuk mengitari banyak benda langit di Saturnus, termasuk bulan terbesar Titan, bulan Encaladus, dan masih banyak lagi.

Namun, NASA akhirnya memutuskan untuk mengakhiri misi Cassini setahun lalu pada 15 September 2017 dengan menabrakan wahana antariksa tersebut ke planet Saturnus.

Keputusan ini diambil karena para ilmuwan ingin memastikan Cassini masih terkendali hingga detik-detik terakhir misinya, dan tidak menabrak bulan yang mungkin dihuni banyak mikroba, yaitu Titan atau Enceladus.

Hingga kini, para ilmuwan masih menganalisis data-data terakhir dari misi Cassini tentang massa cincin planet Saturnus yang bisa memberi tahu kita tentang usia dan asal usulnya.

Instrumen Cassini juga melakukan pengukuran melalui radio di atmosfer bagian atas Saturnus sampai akhir misinya pada 15 September 2017.

https://sains.kompas.com/read/2018/02/21/173700423/inilah-hasil-jepretan-terakhir-cassini-sebelum-misi-bunuh-dirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke