Seperti dumbo, gurita yang tinggal di laut dalam ini juga memiliki sirip mirip telinga yang sangat lebar. Itulah yang membuatnya diberi nama gurita dumbo (Grimpoteuthis).
Gurita dumbo sendiri hidup pada kedalaman 3.000 sampai 4.000 meter di bawah laut. Itu artinya habitat alami mereka sulit diakses manusia.
Tapi kini untuk pertama kalinya Anda dapat melihat gurita dumbo yang baru menetas lebih dekat setelah para periset berhasil menangkap hewan dalam kelompok cephalopoda itu (hewan yang kepalanya dikelilingi lengan atau tentakel).
Tim ekspedisi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pertama kalinya berhasil merekam seekor gurita dumbo yang baru menetas di atas kapal penelitian NOAA.
Sebelum dibawa ke kapal, mereka menemukan sesuatu yang mirip bola golf berwarna coklat kecil menempel pada cabang karang di Atlantik Barat Laut.
Mereka kemudian mengumpulkan beberapa sampel dengan bantuan kapal ekspedisi yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) untuk mengumpulkan telur dari terumbu karang sejauh 2.000 meter di bawah permukaan laut.
"Dari apa yang telah dikumpulkan, terlihat jelas bahwa itu adalah semacam telur. Beberapa (telur) yang dibuka pertama kali kosong, yang berikutnya ada semacam agar-agar putih di dalamnya, dan sampel terakhir menghasilkan spesimen seperti yang dijelaskan dalam makalah," kata peneliti dilansir Science Alert, Selasa (20/2/2018).
Setelah sampel dikumpulkan, mereka memasukkan telur tadi ke dalam ember berisi air dan menyimpannya di ruangan dingin yang ada di kapal. Mereka mencatat telurnya berukuran 14x19 milimeter tak terputus.
Saat ember berisi telur akan dikeluarkan dari ruangan, ternyata telur mulai menetas. Diawali dari posterior atau bagian belakang, kemudian sirip, terakhir tentakelnya.
"Saat sirip muncul di ember, sangat jelas bahwa ia adalah seekor gurita dumbo," kata Elizabeth Shea dari Museum Sejarah Alam Delaware.
Seperti yang dipublikasikan dalam Current Biology, Senin (19/2/2018), disebutkan gurita dumbo yang baru saja menetas awalnya tidak banyak bergerak. Dugaan peneliti hal itu karena mereka menetas terlalu dini.
Meski menetas lebih cepat dari waktunya, gurita dumbo sudah memiliki organ yang lengkap dan tak lama kemudian ia mulai bergerak.
Setelah peneliti mengamati selama dua jam, mereka mengurus gurita, sel telur, dan membran untuk penyimpanan jangka panjang.
Mereka juga melakukan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) dan rekonstruksi tiga dimensi dari bayi gurita untuk mempelajari anatominya.
Hal tersebut mengkonfirmasi genus gurita dumbo ke dalam Grimpoteuthis, meski spesies pastinya belum diketahui.
Mereka pun menemukan bahwa gurita sudah terbentuk seutuhnya sejak awal termasuk semua yang dibutuhkan untuk memulai hidup mandiri di lingkungan mereka.
"Eksplorasi virtual dan rekonstruksi 3D anatomi internal makhluk laut dalam ini sangat terbuka. Saya terkesan dengan kompleksitas sistem saraf pusat dan ukuran sirip juga kulit dalamnya. Bagi saya yang seorang zoologi, aspek paling menarik dari temuan kami adalah interaksi yang erat antara telur gurita dumbo dan terumbu karang laut dalam," ujar ahli zoologi Alexander Ziegler dari Rheinische Friedrich-Wilhelms-Universität Bonn, Jerman.
Ia menemukan tulang rawan atau kartilago pada sirip, kulit tulang rawan internal, dan otot-ototnya sudah cukup kuat untuk mulai berenang.
Selain itu, gurita dumbo juga sudah memiliki sejumlah pengisap yang berkembang dengan baik.
Gurita dumbo memiliki mata yang sepenuhnya berkembang sehingga dapat melihat. Ditambah lagi ia memiliki kantung kuning telur besar yang mengandung cukup nutrisi untuk menjaga agar makanan tetap ada selama beberapa hari selagi ia belajar untuk mendapatkan makanan pertamanya.
Bukti video gurita dumbo dewasa mengungkap bahwa mereka akan menjadi penari bawah laut yang cukup apik.
Berikut rekaman tingkah laku gurita dumbo setelah menetas.
https://sains.kompas.com/read/2018/02/20/190200223/perkenalkan-gurita-dumbo-makhluk-menggemaskan-dan-mandiri-sejak-lahir