KOMPAS.com -- Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI) merilis laman yang berisikan data nasional ekosistem pesisir.
Peluncuran situs yang beralamat pusdata.oseanografi.lipi.go.id ini bersamaan dengan pembukaan Oceanography Science Week 2018 pada Selasa (20/2/2018). Acara tersebut digelar di Pusat Penelitian Oseanografi LIPI di Ancol, Jakarta.
Nugroho Dwi Hananto, peneliti di P2O LIPI menyatakan bahwa data yang ditampilkan dalam laman tersebut bisa diakses masyarakat untuk keperluan organisasi maupun edukasi. Laman tersebut berisi informasi ekosistem pesisir yang ada di Indonesia.
Terdapat pula kanal perpustakaan yang menyimpan hasil penelitian yang diterbitkan P2O LIPI dan koleksi hasil penelitian yang didanai bank asing.
Dia mengatakan, yang melatari pembuatan situs ini karena Indonesia punya ekosistem terumbu karang sepanjang 25 juta hektar. Ekosistem padang lamunnya 150.000 hektar. Paparan pantainya sepanjang 99.093 kilometer. Malu kalau tidak ada yang menyediakan informasi lengkap soal itu.
Sebagai penjajakan, kanal yang sudah ada di situs tersebut adalah Coastal Ecosystem Monitoring System (CRMIS) dan Coastal Ecosystem Web GIS (GIS).
Nugroho menuturkan, LIPI berencana menambah jumlah data yang tercakup di laman tersebut, misalnya dengan melengkapi informasi seputar jejaring pengamatan kualitas air, pemasangan sensor, logger, serta telemetri data. LIPI juga akan memperbanyak data geologi atau geofisika kelautan.
“Diharapkan, terbentuknya laman ini bisa mendorong pengembangan IPTEK, khususnya isu kemaritiman nasional. Apalagi data yang valid dan terstruktur adalah kunci riset yang unggul dan berstandar global,” ujar Nugroho.
https://sains.kompas.com/read/2018/02/20/183600523/lipi-luncurkan-pusat-data-nasional-ekosistem-pesisir