Perayaan Imlek Besok, Indonesia Akan Diguyur Hujan Lebat

KOMPAS.com - BMKG memperkirakan hujan lebat disertai angin akan mengguyur sejumlah daerah di Indonesia saat perayaan Hari Raya Imlek esok. Cuaca buruk tersebut diperkirakan akan terjadi selama tiga hari ke depan. 

Hary Tirto Djatmiko, Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berkata bahwa cuaca buruk hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. 

"Hampir merata sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Untuk wilayah pesisir, waspada gelombang tinggi," katanya, Kamis (15/2/2018).

Berikut adalah kondisi cuaca yang diperkirakan terjadi pada hari esok hari:

Potensi hujan lebat terdapat di wilayah Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

Wilayah yang berpotensi hujan badai adalah Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.

Angin kencang diperkirakan terjadi di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Maluku dan Papua.

Untuk daerah pesisir, waspada potensi gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5-4 meter yang masuk kategori Rough Sea. Fenomena ini terjadi di wilayah Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua Barat.

BMKG menerangkan bahwa kondisi cuaca buruk di Indonesia terjadi karena adanya pusat tekanan rendah di Perairan Utara Kalimantan dan Australia bagian Utara, serta sirkulasi siklonik di Perairan Barat Aceh dengan level 925/700.

Kondisi ini membuat konvergensi terbentuk memanjang di Perairan Barat Sumatera, Barat Daya Selat Sunda di Selatan Jawa, dan Perairan NTB hingga NTT. Belokan angin juga akan terjadi di wilayah Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Utara.

Wilayah yang paling rawan adalah Sumatera Barat, Bengkulu Tengah, NTB, Lampung, Sulawesi Selatan dan Papua.