KOMPAS.com -- Kendati umum menyerang individu usia produktif dengan rentang 20 hingga 60 tahun, tidak menutup kemungkinan bahwa anak kecil juga bisa terkena batu ginjal.
“Saya pernah punya pasien umur lima tahun, ginjal kanan dan kirinya ada batu endapan,” ungkap Hery Tiera, dokter spesialis urologi saat ditemui dalam acara Diskusi Media yang digelar Rumah Sakit Pondok Indah Group di Jakarta, pada Selasa (13/2/2018).
Menurut dia, faktor yang menyebabkan anak kecil mengidap batu ginjal, yakni aktivitas berlebih yang kerap dilakukan anak-anak. Anak begitu gemar bermain hingga kelelahan, tetapi melupakan untuk mengonsumsi air putih. Akibatnya, anak tersebut dehidrasi.
Asupan cairan yang kurang kemudian membuat konsentrasi urin menjadi pekat sehingga terbentuk endapan kristal batu di saluran ureter. Kelainan metabolik terhadap kalsium, fosfat, oksalat, dan asam urat yang diidap anak turut menyumbang faktor risiko batu ginjal.
Untuk itulah, Hery meminta para orangtua tidak lupa untuk mengingatkan anak agar sering-sering minum air putih. Jika anak terus-menerus dibiarkan dehidrasi, dikhawatirkan kerja ginjal akan memburuk. Ginjal bisa bengkak karena saluran yang dilalui kencing tersumbat batu.
Hery pun mengakui bahwa pasien yang dirawatnya berasal dari daerah Indonesia Timur, dan kandungan kapur yang terdapat dalam air minum di wilayah tersebut dicurigai sebagai faktor pencetus batu ginjal.
Namun, dia tidak menyalahkan kondisi tersebut lantaran geografis tiap wilayah berbeda. Kandungan mineral yang ada di tanah pun beda-beda kadarnya antar satu daerah dengan daerah lainnya.
Oleh karena itu, orangtua sebisa mungkin memberikan air minum yang rendah kadar kapurnya kepada anak.
Bila anak dicurigai mengidap batu ginjal, segera cek darah dan asam uratnya. Urin selama 24 jam juga perlu ditampung untuk diperiksa kandungan kristal endapannya.
“Batu ginjal jangan dibiarkan saja. Lekas diterapi supaya gangguan fungsi ginjal tidak semakin parah. Selain itu, agar penanganan tidak semakin sulit,” ujar Hery.
https://sains.kompas.com/read/2018/02/14/170500123/bagaimana-cara-agar-anak-tidak-terkena-batu-ginjal-