Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Batu Ginjal Berujung pada Gagal Ginjal?

KOMPAS.com -- Batu ginjal bisa berujung menjadi gagal ginjal. Namun hal tersebut tidak terjadi secara instan.

Hal ini dikatakan Hery Tiera, dokter spesialis urologi, ketika ditemui dalam acara diskusi media yang digelar Rumah Sakit Sakit Pondok Indah Group di Jakarta pada Selasa (13/2/2018).

Pada tubuh yang sehat, proses pengeluaran urin dimulai dari ginjal. Ginjal normal akan memproduksi urin yang berisi zat sampingan hasil dari metabolisme tubuh, air, dan garam.

Urin yang mengangkut limbah dari tubuh itu dialirkan ke kandung kemih dengan bantuan ureter. Selanjutnya, urin tersebut dikirim uretra untuk dikeluarkan saat kencing. Sinyal yang dikirim otak membuat otot berkontraksi hingga timbul keinginan untuk kencing.

Nah, penyakit batu ginjal yang dalam istilah kedokteran disebut nefrolitiasis terjadi ketika kristal batu terbentuk dan menyumbat saluran ureter. Zat kalsium, oksalat, dan fosfat menyebabkan timbulnya endapan batu ini.

Batu yang semakin membesar dalam ureter lama-kelamaan akan mengakibatkan ginjal bengkak. Urin pun akan terakumulasi lebih banyak di ginjal. Ini yang dinamakan hidronefrosis. Dalam kondisi ini, kerja ginjal menjadi lebih berat dan akhirnya rusak.

“Jika batu tersebut baru menyumbat satu ginjal, maka belum akan menyebabkan gagal ginjal,” terang Hery.

Hery menambahkan bahwa gagal ginjal baru terjadi apabila kristal batu menyumbat ginjal kanan dan kiri.

Sebab, fungsi ginjal akan menurun dalam mengatur tekanan darah dan kadar cairan dalam tubuh. Kemampuannya untuk menyaring racun pun melemah. Akibatnya, pasien gagal ginjal harus rutin cuci darah agar kerja ginjal optimal.

Namun, perlu ditegaskan bahwa batu ginjal bukan satu-satunya penyebab gagal ginjal. Ada faktor diabetes dan hipertensi yang turut menyebabkan terjadinya gagal ginjal.

Oleh karena itu, Hery menyarankan penderita batu ginjal untuk segera mendapat penanganan dari dokter dalam menghancurkan batu yang menghalangi saluran ureter. Tujuannya agar fungsi ginjal tidak berkurang, kendati manusia masih tetap bisa bertahan meski hanya satu ginjal saja yang sehat.

Selain itu, supaya ginjal sebelahnya tidak terbentuk batu ginjal juga, Hery meminta penderita batu ginjal untuk menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi daging merah, melinjo, coklat, stroberi, kacang-kacangan, dan susu tinggi kalsium. Pasalnya, makanan-makanan ini mengandung zat yang menimbulkan kristal batu terbentuk.

“Pola makan harus dijaga karena meski batu ginjal sudah dipecahkan, ada kemungkinan terulang lagi dalam lima tahun. Kristal batu akan terbentuk kembali,” tutur Hery.

https://sains.kompas.com/read/2018/02/14/110600123/bisakah-batu-ginjal-berujung-pada-gagal-ginjal-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke