KOMPAS.com - Para ahli paleontologi melatih seekor anjing untuk mendeteksi keberadaan fosil yang terpendam dalam tanah jutaan tahun lalu.
Anjing jenis Beagle betine itu bernama Crystal, milik dua ahli paleontologi yang mendalami penemuan fosil dinosaurus, Jamie Jordan dan Sarah Moore
Alasan utama memilih Beagle untuk dilatih mencari fosil karena secara alami anjing jenis tersebut mempunyai penciuman yang tajam.
"Cukup lama kami mencari anjing yang tepat, dan saat melintas dekat Manchester, kami bertemu Crystal dan kami merasa cocok. Proses untuk melatihnya sangat mirip dengan bagaimana Anda melatih anjing polisi, bedanya kita menggunakan bau fosil," kata Jamie, dikutip dari Mirror Sabtu (10/2/2018).
Mereka melatih Crystal di Fossils Galore yang berlokasi di Cambs, pusat belajar sekaligus museum yang mereka kelola sejak Maret.
"Pelatihan ini memakan waktu lebih dari dua tahun. Sekarang Crystal hadir bersama kami dalam pencarian fosil di pesisir dan di lokasi tambang. Kami beruntung pemilik tambang membolehkan anjing masuk ke lokasi," katanya.
"Dia benar-benar berhasil menemukan sesuatu dan sebagai hadiah, kami memberinya beberapa fosil dari pohon arum untuk dimainkan," katanya.
Selama ini Crystal berhasil mendeteksi gigi hiu kuno dan sejenis moluksa laut yang disebut anomites.
Anjing ini juga menemukan dua tulang kaki belakang milik badak berbulu, mamalia purba yang sangat besar dan telah punah pada Zaman Es.
Namun menurut Jamie, penemuan terbaik Crystal adalah sisa-sisa Iguanodon berusia 132 juta tahun di sebuah tambang Surrey.
https://sains.kompas.com/read/2018/02/12/114504123/ahli-latih-anjing-untuk-lacak-fosil-ini-hasilnya