Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Hidup dan Mati Nigel, Burung Laut Paling Kesepian di Dunia

KOMPAS.com -- Kematian Nigel pada akhir Januari 2018 lalu mengingatkan kita lagi tentang kisah kehidupan burung Morus paling kesepian di dunia. Kisahnya sekaligus menjadi gambaran usaha keras para pakar konservasi dan para sukarelawan yang ingin mengembalikan keragaman hayati Selandia Baru.

“Ini seperti akhir yang salah untuk Nigel harus mati sekarang. Pas ketika segalanya tampak akan menjadi lebih baik untuknya,” kata Chris Bell, petugas dari departemen konservasi Selandia Baru yang menemukan Nigel sudah tak bernyawa di sarangnya.

Kisah ini bermula di pulau Mana, sebuah pulau yang disiapkan untuk menjadi pusat konservasi hewan dan tanaman asli Selandia Baru, termasuk burung laut bergenus Morus.

Kelompok konservasi Friends of Mana Island berkata bahwa proyek ini merupakan salah satu pulau dari usaha Selandia Baru untuk menghapuskan predator invasif pada 2050. Mana yang tidak pernah ditinggali oleh tikus dianggap sebagai tempat yang sangat cocok untuk mengenalkan kembali spesies asli Selandia Baru.

Sejauh ini, sebanyak 500.000 tanaman asli, kadal, burung laut, dan burung asli lainnya telah dipindahkan ke pulau Mana. Namun, para pakar belum berhasil merelokasikan populasi Morus. Padahal, burung ini, seperti burung laut lainnya, adalah kunci untuk mengembalikan nutrisi tanah yang dibutuhkan oleh serangga dan tanaman.

Pada 1990-an, para pakar konservasi mengambil langkah drastis dengan membangun patung Morus dari beton di sebelah barat Mana. Pemikat ini diberi paruh kuning, ujung sayap hitam dan bulu putih. Lalu, agar semakin meyakinkan, para pakar konservasi juga memutar suara panggilan burung laut melalui speaker berenergi surya.

Berbagai burung laut datang setelah mendengar panggilan tersebut, tetapi kemudian mereka pergi begitu saja.

Usaha tersebut hampir dianggap gagal hingga kedatangan Nigel beberapa tahun lalu. Nigel rupanya jatuh cinta kepada salah satu replika tersebut dan memilihnya sebagai pasangan seumur hidup.

“Ia (Nigel) membangun sarang di sampingnya. Ia terlihat mencoba menarik perhatiannya dengan merapikan bulu-bulu replika tersebut. Nigel bahkan terlihat mencoba mengawininya,” kata Linda Kerkmeester, wakil presiden dari Friends of mana Island.

Bell berkata bahwa bagian paling menyedihkan dari kisah Nigel adalah sikap “dingin” dari Morus palsu. “Betapa frustasinya untuk berusaha memikat burung batu ini dan tidak mendapat apa-apa. Ia tidak ditolak dan tidak mendapat dorongan,” kata Bell.

Meski demikian, keberadaan Nigel tidak sia-sia. Dia menjadi simbol usaha para pakar konservasi untuk menarik Morus lainnya ke pulau Mana.

Setelah kehadiran Nigel, para pakar kembali mendapat semangat untuk meneruskan proyek ini. Mereka pun mewarnai kembali dan mengubah posisi burung palsu, serta memindahkan speaker agar suara rekaman terdengar lebih jauh di lautan.

Tak lama kemudian, tiga burung laut baru datang ke Mana untuk menemani Nigel. Walaupun Nigel menolak untuk berkawan dengan mereka, para pakar meyakini bahwa keberadaannya berjasa dalam membuat ketiga burung menetap di Mana.

Kini, para pakar berharap agar kawanan baru ini terus tinggal di Mana dan berkembang biak.

https://sains.kompas.com/read/2018/02/06/120700423/kisah-hidup-dan-mati-nigel-burung-laut-paling-kesepian-di-dunia

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kita
Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Oh Begitu
4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke