Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Suplemen Omega 3 Mampu Kurangi Risiko Penyakit Jantung?

KOMPAS.com - Asam lemak omega 3 yang banyak terkandung pada ikan sering disebut sebagai sumber yang bisa melawan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit demensia dan berperan dalam perkembangan janin. 

Dalam penelitian terdahulu juga disebut bahwa omega 3 mampu mencegah risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang meliputi penyakit jantung dan stroke.

Tapi rupanya penelitian berikutnya yang menindaklanjuti hasil tersebut memiliki hasil beragam bahkan ada yang menemukan omega 3 tidak memberi manfaat apapun.

Seperti penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal JAMA Cardiology, Rabu (31/1/2018) menemukan bahwa omega 3 tidak berpengaruh bila dikonsumsi oleh orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung atau stroke.

Penelitian yang dilakukan oleh Daan Kromhout, Profesor yang membidangi diet, gaya hidup, dan kesehatan masa tua dari Universitas Groningen, Belanda, bersama koleganya menemukan hasil tersebut setelah menganalisis data dari 10 penelitian sebelumnya yang hampir melibatkan 78.000 orang.

Dua pertiga peserta telah memiliki penyakit jantung, 30 persen mempunyai stroke, dan 37 persen menderita diabetes yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dalam penelitian yang sudah dilakukan, para peserta secara acak diberi suplemen asam lemak omega 3 dosis harian atau obat plasebo selama satu tahun.

Hasilnya, peserta yang mengonsumsi suplemen omega 3 selama hampir 4 tahun tetap mengalami serangan jantung, stroke, atau meninggal karena komplikasi penyakit jantung. Hal ini sama halnya dengan mereka yang tidak mengonsumsi omega 3.

Hal ini sangat berbeda dengan pedoman dari American Heart Association yang merekomendasikan suplemen asam lemak omega 3 untuk orang dengan penyakit jantung koroner atau gagal jantung.

"Saat ini kami tidak merekomendasikan pemberian suplemen tersebut untuk penderita penyakit jantung," tulis peneliti dalam kesimpulannya, dilansir Live Science, Rabu (31/1/2018).

Dalam makalah tersebut, periset juga mencatat bahwa para peserta mengonsumsi omega 3 dengan dosis 1.000 miligram setiap hari.

Mereka berharap akan ada penelitian yang mengungkap apakah suplemen dengan dosis tinggi dapat memberi dampak berbeda bagi pasien penyakit jantung.

https://sains.kompas.com/read/2018/02/02/112800623/benarkah-suplemen-omega-3-mampu-kurangi-risiko-penyakit-jantung-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke