KOMPAS.com - Kita sering melihat banyak orang menggunakan masker dalam aktivitas sehari-hari mereka. Salah satu jenis masker yang sering digunakan adalah masker bedah.
Alasan penggunaan masker ini umumnya adalah menghindari debu atau virus yang ada di udara, seperti flu. Tapi benarkah masker bedah dapat mencegah kita tertular flu?
Dilansir dari Time, Jumat (26/01/2018), Dr Sherif Mossad, spesialis penyakit menular di Klinik Cleveland, Amerika Serikat menyebut bahwa benar bahwa masker bedah dapat membantu mencegah flu.
"Flu dibawa dalam udara, sehingga masker secara mekanis akan mencegah virus flu menyerang orang lain," ungkap Mossad.
Dia juga menyebut bahwa penggunaan masker ini juga dapat mencegah Anda menulari orang lain jika Anda yang sakit. Begitu pula sebaliknya, saat berada di sekitar orang yang sakit, menggunakan masker membuat Anda terhindar dari flu.
Masker bedah merupakan benda yang dapat dengan mudah Anda temui. Anda bisa membelinya di apotek atau beberapa toko. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli masker bedah.
"Sebuah masker sekali pakai akan sangat baik, pastikan catatan pada kemasan yang dapat melindungi dari partikel udara," ujar Dr Susan Besser, dokter keluarga di Overlea, Baltimore, Maryland, A.S.
"(Masker) sekali pakai adalah yang terbaik dan Anda harus membuang masker setelah menggunakannya setiap sekali pakai," imbuh Besser.
"Jika masker basah - maka masker akan menyerap air - sehingga efektivitas efek perlindungannya akan berkurang," kata Besser lagi.
Meski disebut mampu mencegah flu, kita perlu menyadari bahwa masker tidak 100 persen efektif dan perlu strategi lainnya untuk terhindar dari penyakit tersebut. Besser menyebut, saat kita terkena flu, cara utama agar tidak menularkannya pada orang lain adalah tinggal di rumah hingga sembuh.
"Mencuci tangan adalah yang paling penting," ujar Besser ketika ditanya cara menghindari virus flu.
Meski cukup efektif mencegah flu, ternyata penggunaan masker bedah tak sepenuhnya di sarankan.
"Saya pikir menggunakan masker setiap saat di tempat umum untuk mencegah penularan flu tidak disarankan untuk sebagian besar penduduk," kata Mossad.
Mossad menyebut bahwa orang yang perlu menggunakan masker adalah yang memiliki sistem kekebalan tubuh (imun) lemah. Bagi orang dengan sistem imun yang lemah, masker akan berguna saat mereka berada dalam satu ruang bersama dengan orang yang sakit.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Besser.
"Pendapat pribadi saya adalah, masker bagi orang sehat sangat mengganggu dibandingkan berguna. Jika Anda benar-benar menggunakan masker untuk perlindungan atau pencegahan, Anda harus memakainya sacara praktis selama 24/7 untuk menghindari kemungkinan kontak," ungkapnya.
"Tapi jika Anda sedang sakit secara aktif, tolong pakai masker. Bantu agar orang lain tetap sehat dan hindari penyebaran flu," tutupnya.
https://sains.kompas.com/read/2018/01/29/180900223/benarkah-penggunaan-masker-bedah-dapat-mencegah-flu