KOMPAS.com -- Tak banyak bangunan yang bisa menandingi kemahsyuran Piramida Giza di Mesir, terutama dari sisi presisi bangunannya yang menakjubkan.
Namun siapa sangka, piramida yang didirikan 4500 tahun ini ternyata menyimpan hal yang belum pernah terungkap.
Peneliti menemukan bahwa Piramida Agung Giza ini memiliki dasar bangunan yang sedikit miring, dan menyebabkan salah satu sisi piramida panjang sebelah.
Meski selisihnya hanya sedikit saja dan piramida tidak terlihat aneh, tetapi temuan ini mengungkap adanya proses kesalahan konstruksi dalam pembangunan piramida terbesar dari tiga piramida yang terletak di dataran tinggi Giza ini.
Penemuan ini dibuat pada tahun 2016 yang lalu ketika peneliti dari Glen Dash Research Foundation dan Asosiasi Riset Mesir Kuno (AERA) mempelajari struktur piramid untuk lebih memahami dimensi aslinya.
"Dasarnya tidak cukup persegi," kata Glen Dash, peneliti dan kepala Glen Dash Research Foundation dikutip dari Science Alert, Jumat (26/1/2018).
Ketika pertama kali dibangun, Piramida Agung dilapisi batu kapur. Namun, seiring berjalannya waktu, sebagian besar lapisan itu diambil lagi untuk digunakan dalam proyek pembangunan yang lain.
Hilangnya lapisan ini mempersulit para peneliti yang ingin mengetahui penampakan asli Piramida ini.
"Sebagian besar batu lapisan telah dipindahkan berabad-abad yang lalu untuk bahan bangunan, meninggalkan piramida seperti yang kita lihat sekarang," terang Dash.
Maka untuk menentukannya, peneliti kemudian mencari sisa batu lapisan yang masih tersisa di Piramida besar. Lalu menentukan titik-titik yang menjadi posisi di mana batuan kapur berfungsi sebagai lapisan.
Tim kemudian menemukan 84 poin. Titik-titik ini ditandai sehingga para peneliti bisa menggunakan teknik yang disebut regresi linier untuk menghitung panjang masing-masing sisi.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa sisi timur piramida panjangnya dulu 230.295-230.373 meter. Namun panjang awal sisi baratnya 230.378-230.436 meter. Ini artinya, sisi barat lebih panjang 14,1 cm dari pada sisi timur.
Ini adalah tingkat presisi yang luar biasa untuk sebuah bangunan yang dibangun 4500 tahun yang lalu.
"Data menunjukkan bahwa orang Mesir memiliki keterampilan yang luar biasa. Kita hanya bisa berspekulasi bagaimana orang Mesir meletakkan konstruksi dengan presisi menggunakan alat yang mereka miliki saat itu," papar Dash.
Selain itu, perlu lebih banyak penelitian lagi untuk mengetahui bagaimana sistem mereka benar-benar bekerja.
"Kami berharap bisa mengetahui bagaimana orang Mesir membangun piramida dengan tingkat ketepatan yang mengagumkan dan berharap bisa belajar banyak mengenai alat dan teknologi yang mereka miliki," tambahnya.
https://sains.kompas.com/read/2018/01/26/203400523/tak-sempurna-piramida-giza-ternyata-miring-sebelah