Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Populasi Baru dari Ikan Mohawk nan Langka Ditemukan, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Penemuan populasi baru dari suatu mungkin bukanlah sesuatu yang sangat istimewa. Tapi, kali ini yang ditemukan para peneliti adalah sekelompok populasi ikan yang aneh.

Ikan ini disebut aneh karena memiliki kulit berwarna merah cerah dengan sirip mohawk di kepala mereka. Selain itu, mereka juga memiliki sirip yang seperti jari di sisi-sisi tubuh mereka yang membuat mereka seolah "berjalan" di dasar laut.

Populasi baru ikan aneh ini ditemukan pada pekan lalu oleh penyelam dari Institute for Marine and Antartika Studies (IMAS) dan proyek sains warga Reef Life Survey (RLS). Ikan ini diketahui berkelompok sekitar 20 hingga 40 ekor.

Sebelumnya, para ilmuwan menemukan populasi ikan serupa di Frederick Henry Bay, di lepas pantai tenggara pulau Tasmania, Australia. Sedangkan populasi yang baru mereka temukan berada beberapa kilometer dari kelompok pertama.

Sayangnya, mereka tidak mau memberitahu lokasi tepat penemuan populasi baru ini. Itu karena mereka bertujuan melindungi kelompok ikan ini.

Dilansir dari Live Science, Kamis (25/01/2018), setiap populasi ikan ini tinggal di daerah berukuran dua lapangan tenis. Wilayah tempat tinggal ikan ini disebut para peneliti relatif kecil, karena ikan mohawk ini relatif tidak banyak bergerak dan berenang.

Uniknya, mereka tak berenang tapi justru berjalan di dasar laut dengan sirip dada yang mirip tangan, kata para penyelam.

"Ikan ini nyaris menjadi ikan paling langka di dunia," ungkap Rick Stuart-Smith, ilmuwan di IMAS dikutip dari Newsweek, Rabu (24/01/2018).

"Menemukan populasi kedua ini sangat melegakan, karena secara efektif melipatgandakan jumlah yang kita pikirkan tersisa di planet ini," sambungnya.

Menurut Departemen Lingkungan dan Budaya Australia, ada sekitar 10 ikan bertangan merah yang telah diketahui. Sayangnya, hanya sedikit dari ikan ini yang diketahui perilaku biologisnya.

Selain menemukan populasi kedua, para peneliti menyebut bahwa ikan ini ternyata dapat hidup di habitat yang beragam, mulai dari muara dangkal hingga perairan yang lebih dalam.

"Kami telah belajar banyak dari penemuan populasi kedua ini karena hebitat mereka tidak mirip dengan populasi pertama, jadi bisa kita perhatikan bahwa ikan bertangan merah ini tidak bergantung pada habitatnya," ungkap Stuart-Smith.

"Karena setiap populasi sangat kecil, ini merupakan indikasi bahwa mereka adalah hewan yang senang bersosialisasi," sambungnya.

Sebenarnya, kedua populasi yang baru-baru ini ditemukan bukanlah penemuan pertama spesies ini. Ternyata, ikan mohawk ini pertama kali ditemukan pada 1800-an.

Setelah itu, ikan ini hanya pernah ditemukan pada tahun 1950, 1980, dan 1990-an.

Penemuan ini tentu membawa harapan bahwa spesies yang diyakini sudah punah ini ternyata masih merangkak di bawah radar.

https://sains.kompas.com/read/2018/01/26/110600323/populasi-baru-dari-ikan-mohawk-nan-langka-ditemukan-seperti-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke