Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng WWF Indonesia, Santika Bintaro Tidak Gunakan Produk Hiu

BANTEN, KOMPAS.com -– Hotel Santika Premier Bintaro bekerja sama dengan WWF Indonesia untuk tak menjual produk berbahan dasar hiu. Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama pada Kamis (25/1/2018).

Direktur Penjualan dan Pamasaran Hotel Santika Bintaro Bangkit Ciptadi mengatakan, hal itu ditempuh sebagai bentuk komitmen terhadap hewan yang dilindungi. Predator tertinggi di laut tersebut memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

“Kalau untuk hiu, Santika selama berjalannya belum menggunakan sirip hiu sebagai bahan sup. Ini salah satu cara untuk melindungi kepunahan hiu. Kalau ada tahun baru China, kami tidak menggunakan hiu, kami pakai bahan lain,” kata Bangkit.

Kerjasama tersebut akan berlangsung selama dua tahun ke depan.

Selain Santika Premier Bintaro, beberapa hotel lain juga telah menjalankan kerjasama dengan WWF, antara lain Gran Melia Hotel, Mandarin Oriental Jakarta, The Peninsula Hotel, Hyatt Hotel and Resorts, Starwood Hotel and Reseorts, JW Marrriott, Shangri-La Hotel, Accor Hotels, Fairmont Hotels, InterContinental Hotels Group, dan Hotel Worldwide.

Kemudian, juga ada perusahaan ekspedisi United Parcel Service, DHL, Maersk Line, dan sejumlah maskapai penerbangan yang berkomitmen serupa.

Selain berkomitmen tak menggunakan produk hiu, Bangkit menuturkan bahwa pihaknya juga akan memberikan donasi dari Rp 5.000-10.000 per kamar paket keluarga. Selama satu tahun ke depan, pihaknya juga akan membuka stan untuk mengedukasi pelanggan.

“Biasanya kalau check in di sini, ada anak kecil dari 4-8 tahun. Dekat resepsionis ada stan untuk mengedukasi. Ini penting sekali untuk membangkitkan rasa peduli terhadap hewan yang dilindungi sejak dini,” kata Bangkit.

Bycatch Coordinator WWF-Indonesia Dwi Ariyoga Gautama mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari kampanye SOSHARK. Pihaknya mengajak Hotel Santika Premier Bintaro untuk turut serta dalam kampanye yang telah berjalan sejak tahun 2013.

Sebelum kerja sama dijalin, WWF Indonesia melakukan uji kelayakan untuk memastikan tak adanya produk hiu yang dijual. Dwi berharap hotel dan restoran lain mengikuti langkah yang telah dilakukan beberapa korporasi sebelumnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat bahwa Indonesia menjadi produsen hiu terbesar di dunia pada 2016. Indonesia menyumbangkan 16,8 persen dari total tangkapan dunia.

Selain itu, selama kurun waktu 2014-2016, WWF Indonesia mendapati sejumlah restoran dan hotel di Jakarta menghidangkan 12.622 kilogram sirip hiu per tahun.

“Kami berharap hotel dan restoran berkomitmen tidak menjual (produk hiu). Dengan begitu akan menaikkan citra perusahan juga,” kata Dwi.

https://sains.kompas.com/read/2018/01/26/090500723/gandeng-wwf-indonesia-santika-bintaro-tidak-gunakan-produk-hiu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke