Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Baru, Bermain Gawai hingga Larut Malam Bikin Remaja Depresi

KOMPAS.com -- Di dunia yang serba modern ini, orangtua zaman "now" harus bekerja keras menjaga anaknya dari pengaruh buruk telepon pintar atau gawai.

Pasalnya, kecanduan gawai dan penggunaannya hingga larut malam tidak hanya membuat anak mengantuk di kelas dan menurunkan pembelajarannya di sekolah, tetapi juga menganggu perkembangan psikologinya.

Para guru semakin sering menghadapi anak-anak yang kelelahan di sekolah, kata peneliti bidang psikologi dari Murdoch University Dr Lynette Vernon.

Dalam studi pertama yang mempelajari efek penggunaan gawai hingga larut malam pada psikologi anak, Vernon menemukan bahwa kebiasaan buruk ini membuat anak kesulitan dalam memecahkan masalah, mengalami depresi, dan menjadi kurang percaya diri, serta lebih cepat marah.

Hasil survei dari Australian Psychological Society akhir tahun lalu mencatat seorang remaja menghabiskan 3,3 jam sehari menggunakan media sosial, dan beberapa remaja mengakses ke situs favorit mereka sebanyak 50 kali sehari.

Lalu, hampir 80 persen remaja di Australia memiliki masalah "kecanduan gawai", yaitu mengunakan telepon tanpa ada tujuan tertentu atau tidak dapat mengurangi penggunaannya.

Vernon berkata bahwa orangtua dapat mengukur apakah anak remaja sudah kecanduan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan, termasuk apakah mereka menjadi murung atau mudah tersinggung saat mereka tidak bermain gawai.

Dia juga mengajak orangtua untuk lebih ketat dalam menerapkan jam tidur malam anak dan melarang gawai saat jam tidur, karena ini sudah menjadi bahaya laten.

Namun, harus diingat bahwa orangtua sebaiknya mencari waktu yang tepat dan mendiskusikan peraturan tersebut dengan baik-baik.

"Apabila saya tegas melarang mereka tidak ada gawai setelah jam 10 malam, dan tidak memberi tahu alasannya, maka mereka akan marah dan berontak. Oleh karena itu, cara yang terbaik adalah mengobrol santai, serta menjelaskan resiko dan efek media sosial terhadap anak-anak yang masih sekolah," kata Vernon.

https://sains.kompas.com/read/2018/01/22/170500423/studi-baru-bermain-gawai-hingga-larut-malam-bikin-remaja-depresi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke