Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat Algoritma, Peneliti Ciptakan Alat Penerjemah Bahasa Hewan

Sebab pada 2017, sejumlah peneliti sudah mulai mempelajari bahasa hewan, dan diperkirakan dalam sepuluh tahun ke depan akan hadir penerjemah hewan.

Con Slobodchikoff adalah seorang emeritus dari Departemen Ilmu Biologi Northern Arizona University. Saat ini, dia sedang mempelajari algoritma yang bisa menerjemahkan suara dan gerakan tubuh hewan ke dalam bahasa Inggris.

Sebelumnya, ia terlebih dahulu menciptakan alat canggih untuk memahami bahasa anjing padang rumput. Ia sudah puluhan tahun menghabiskan waktu untuk mempelajari perilaku sosial dan komunikasi anjing padang rumput.

Sebagai informasi, anjing padang rumput bukanlah bukan jenis anjing, tetapi termasuk binatang pengerat seperti marmut.

Hasilnya, dia menemukan bahwa hewan pengerat asal Amerika Utara itu dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang canggih seperti menggunakan decitan dan gonggongan yang berbeda.

Slobodchikoff berkata, anjing padang rumput menggunakan suara yang berbeda saat mereka menginformasikan adanya predator tertentu. Setiap suara menggambarkan jenis dan ukuran predator berbeda.

"Bahasa mereka sangat canggih. Mereka juga bisa mengidentifikasi warna pakaian orang," kata Slobodchikoff dikutip dari IFL Science, Senin (15/1/2018).

Kini, Slobodchikoff sudah mengembangkan alat yang dapat mengubah cicitan dan gonggongan anjing padang rumput menjadi bahasa yang dapat dipahami manusia.

Tak berhenti hanya pada anjing padang rumput, dia juga akan segera membuat alat yang sama untuk mengerti bahasa yang digunakan hewan peliharaan rumah.

"Saya pikir jika saya bisa melakukannya dengan anjing padang rumput, saya juga pasti bisa melakukannya untuk anjing dan kucing," katanya.

Hal yang makin membuatnya optimis adalah karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anjing cukup pandai dalam memahami dan memanipulasi pemiliknya. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa anjing dapat memahami bahasa manusia dan hal itu ditunjukkan dengan gerakan tertentu.

Menurut Slobodchikoff, jika dia membuat alat komunikasi yang dapat mengartikan bahasa hewan, maka komunikasi antara manusia dan hewan akan jauh lebih mudah.

Untuk mewujudkannya, perusahaan Slobodchikoff yang bernama Zoolingua sudah mulai mengumpulkan ribuan rekaman komunikasi anjing yang dilakukan dengan bahasa tubuh atau suara.

Nantinya, hal ini akan dimasukkan ke dalam algoritma yang dapat menerjemahkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan suara hewan peliharaan ke dalam bahasa Inggris.

Namun, Slobodchikoff tidak ingin asal dalam mengartikan setiap gerak dan suara yang dikeluarkan anjing.

Dia akan menggunakan penelitian ilmiah dengan menggunakan percobaan terperinci untuk mengetahui makna di balik gerakan dan suara binatang.

"Hasil akhirnya nanti adalah penerjemah hewan peliharaan yang secara harfiah dapat memecahkan maksud anjing dan kucing. Seperti misalnya, saya ingin makan atau saya ingin jalan-jalan," harapnya.

https://sains.kompas.com/read/2018/01/18/120400723/lewat-algoritma-peneliti-ciptakan-alat-penerjemah-bahasa-hewan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke