Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Burung Ini adalah Mimpi Buruk Semua Ibu?

KOMPAS.com -- Burung Cuculus canorus atau yang biasa dikenal sebagai cuckoo adalah mimpi buruk semua ibu burung lainnya.

Bagaimana tidak, induk cuckoo tidak mau merawat anaknya sendiri dan ketika akan bertelur, ia terbang ke sarang spesies burung yang lebih kecil dan mengganti salah satu telur yang ada dengan telurnya. Perilaku ini disebut parasit indukan.

Terkadang, pemilik sarang melawan dengan menyerang induk burung cuckoo, menjatuhkan telur cuckoo dari sarang, atau bahkan menelantarkan sarangnya.

Namun, dalam mayoritas kejadian, burung cuckoo berhasil menjalankan rencana liciknya tanpa terdeteksi. Menurut International Union for Conservation of Nature, C canorus bahkan bisa memberikan telurnya ke 100 spesies lain.

Akan tetapi, penderitaan induk angkat cuckoo tidak selesai di sini.

Setelah menetas anak burung cuckoo  akan menguasai sarang dengan mengeluarkan telur atau anak burung lainnya. Rakus dan serakah, anak burung cuckoo ingin mendapat semua ruang dan makanan yang ada, dan akan memakan segala hal yang dibawakan oleh induk angkatnya.

Franka Slothouber, mantan redaktur foto dan fotografer satwa langka, pernah mengamati dan mengabadikan perilaku burung-burung ini di Amsterdam, Belanda, pada tahun 2014.

Mengenai fotonya yang ditampilkan dalam artikel ini, Slothouber mengatakan, burung Acrocephalus scirpaceus yang malang tersebut hampir hilang ditelan oleh mulut bayi adopsi yang terbuka lebar.

Anehnya, walaupun ukuran dan penampilan fisiknya berbeda jauh, induk adopsi burung cukcoo biasanya tidak tahu bahwa bayi mereka milik spesies lain.

“Pasangan A scirpaceus itu percaya bahwa anak burung tersebut adalah keturunan mereka dan menganggapnya demikian, (mereka) memberinya makan sampai bisa mandiri,” ujar Slothouber.

https://sains.kompas.com/read/2018/01/15/080500023/mengapa-burung-ini-adalah-mimpi-buruk-semua-ibu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke