KOMPAS.com - Cuaca ekstrem di Amerika Serikat kembali membuat kisah unik nan langka. Kali ini, seekor buaya harus menyelam di dalam rawa yang tertutup es di Carolina Utara.
Hal tersebut terlihat dari sebuah video berdurasi 1 menit 42 detik. Dalam video tersebut telihat beberapa moncong buaya menyembul keluar dari rawa yang tertutup es.
Video yang diunggah pada jejaring sosial, Facebook pada 5 Januar 2018 tersebut berlokasi di Shallotte River Swamp Park, di Pantai Ocean Isle, sebuah kota pantai di selatan Carolina Utara.
Sekilas pemandangan tersebut seperti instalasi seni yang menarik. Tapi sebenarnya, itu menggambarkan trik adaptif yang membantu reptil ini bertahan dalam cuaca dingin, ungkap seorang ahli ekologi satwa liar.
Berbeda dengan mamalia, buaya adalah hewan yang bergantung pada suhu lingkungan agar tubuh mereka tetap hangat. Karenanya, reptil besar ini sering ditemuan berjemur di bawah sinar matahari atau berkumpul pada lubang yang mereka gali di tepi sungai.
Sayangnya, cuaca ekstrem di Amerika Serikat belakangan ini membuat habitat mereka membeku. Beberapa ekor buaya diketahui berenang ke permukaan air dan menyembulkan moncongnya di atas air yang membeku agar bisa bernapas dengan benar, kata James Perran Ross, pensiunan ilmuwan ekologi dan konservasi satwa liar di University of Florida.
"Ini adalah perilaku yang menarik karena berlawanan dengan apa yang kebanyakan buaya lakukan," kata Ross dikutip dari Live Science, Rabu (10/01/2018).
"Respon normal dari kebanyakan buaya lain saat cuaca sangat dingin adalah keluar dari air dan mencoba berjemur lagi," sambungnya.
Namun keluar dari air di pagi hari bukanlah ide bagus, karena udara biasanya lebih dingin adri air itu sendiri. Dengan kata lain, makhluk berdarah dingin ini bisa membeku sampai mati, kata Ross.
"Mereka memberi diri mereka kemampuan untuk bisa bernapas meski semuanya sudah tertutup es," kata pengambil video tersebut.
"Di sini, kami membeku dalam beberapa hari terakhir, dan buata melakukan cara mereka sendiri," sambungnya.
Namun trik moncong di atas air ini tak selalu berhasil. Pada 1977, seekor buaya jantan Amerika tersangkut setelah ia memasukan moncongnya ke lubang berdiameter 10 sentimeter setelah waduk tempat tinggalnya di Carolina Selatan membeku.
Hal itu sempat menarik perhatian dan berhasil diteliti pada 1982. Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan dalam jurnal The American Midland Naturalist.
Peneliti juga mengamati bahwa buaya-buaya tersebut secara berkala mengangkat moncongnya keluar dari air untuk bernapas.
Beberapa hari setelah temuan cara buaya bernapas ini, peneliti menemukan beberapa bangkai buaya. Sayangnya, masih belum jelas pennyebab kematian para buaya ini.
Air dingin diketahui menyebabkan fungsi tubuh buaya melambat. Meski mereka memiliki lubang pernapasan atau tidak, buaya akan tetap mengalami masalah jika berada di air yang bersuhu di abwah 4 derajat celcius, tulis peneliti.
https://sains.kompas.com/read/2018/01/12/170000523/menyembulkan-moncong-inilah-cara-buaya-hadapi-cuaca-dingin-ekstrem