KOMPAS.com - Hiu dikenal sebagai predator yang suka memangsa ikan lain atau bahkan manusia. Tapi pernahkah Anda membayangkan ada hiu yang bisa hidup hanya dengan memakan sayuran?
Baru-baru ini, para peneliti menemukan salah satu spesies hiu yang mampu bertahan hidup hanya dengan memakan tumbuhan. Spesies tersebut adalah hiu bonnethhead atau juga dikenal dengan hiu kepala sekop.
Sebelumnya, jenis hiu ini dikenal punya reputasi sebagai karnivora atau pemakan daging. Tapi ternyata jenis hiu ini mampu bertahan meski hanya diberi makan rumput laut, tanaman yang tumbuh di dasar lautan.
Penelitian yang dipimpin oleh Samanta Leigh, kandidat doktor di University of California, Irvine itu dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan sepuluh tahun. Penelitian sebelumnya tersebut menunjukkan bahwa isi perut makhluk laut itu berisi sejumlah besar rumput laut.
Bahkan para peneliti menemukan 60 persen isi perut hiu muda berbasis tanaman.
Maka, untuk memastikan apakah hiu itu sengaja makan tanaman atau tidak, Leigh dan koleganya memberi makan spesies tersebut 90 persen rumput laut selama tiga minggu. Sedang 10 persennya adalah cumi-cumi.
"Kami menangkap beberapa hiu kepala sekop dan membawa mereka ke laboratorium di Florida International University, di mana mereka diberi makan 90% rumput laut selama beberapa minggu," kata Leigh dikutip dari IB Times, Kamis (11/01/2018).
Setelahnya, para peneliti melakukan tes darah. Tak disangka, hasilnya mengonfirmasi bahwa hiu tersebut mencerna tanaman dan mengeluarkan nutrisinya.
"Rumput laut telah diberi label dengan karbon isotop stabil-13, jadi ketika hiu mengonsumsinya, kita bisa menguji tanda tangan karbon-13 di jaringan hiu dan melihat apakah nutrisi dari lamun benar-benar terangkat ke dalam tubuh," ungkap Leigh.
"Kami juga mengumpulkan kotoran ikan hiu, untuk melihat berapa banyak nutrisi rumput laut (seperti karbohidrat, protein, dll) yang diekskresikan tercerna," sambungnya.
Dilansir dari The Independent, Kamis (11/01/2018), para peneliti juga mengukur lonjakan aktivitas dalam usus mereka. Lonjakan aktivitas tersebut berasal dari enzim pencernaan yang disebut β-glukosidase.
Enzim tersebut diketahui memecah bahan selulosa yang ditemukan pada tanaman seperti rumput laut.
"Selanjutnya, kami melihat enzim pencernaan di usus hiu kepala sekop, untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk menghancurkan bahan tanaman," ungkap Leigh.
"Hewan yang murni karnivora seharusnya tidak memiliki mekanisme untuk mencerna tanaman, tetapi jika hiu sekop makan rumput laut secara teratur, mereka harus memiliki enzim untuk tujuan ini," tambahnya.
Temuan yang dipresentasikan dalam pada pertemuan tahunan Society of Integrative and Comparative Biology ini juga menemukan bahwa spesies hiu tersebut tidak mengalami kesulitan hidup meski hanya memakan rumput laut.
"Kami mengamati tidak ada efek kesehatan yang negatif, dan hiu bahkan bertambah berat selama penelitian," ungkap para peneliti.
"Sementara itu, hiu kepala sekop liar kemungkinan akan makan rumput laut kurang dari 90 persen, kemampuan untuk mengembangkan pola makan tanaman yang tinggi adalah dukungan lebih lanjut untuk kemampuan mereka mendapatkan nutrisi dari rumput laut," imbuhnya.
Hiu kepala sekop sendiri merupakan kerabat dari hiu kepala martil yang lebih terkenal sebagai karnivora. Mereka punya struktur tubuh yang serupa, hanya saja hiu kepa sekop punya tubuh lebih kecil.
Tubuh kecil itu tentu bukan ciri utama pada hewan pemakan daging.
"Kami selalu menganggap hiu sebagai predator puncak, tapi di sini hiu ini tidak benar-benar bertingkah seperti predator puncak sama sekali... tapi lebih mirip omnivora," ujar Leigh.
https://sains.kompas.com/read/2018/01/12/113300523/suka-makan-sayur-apakah-hiu-ini-vegetarian-