Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terapi Memutihkan Penis Jadi Tren di Thailand, Apa Risikonya?

KOMPAS.com -- Seperti yang dilaporkan Kompas.com sebelumnya, terapi pemutihan penis sedang menjadi tren di Thailand.

Dalam waktu sebulan, 100 pria telah mengunjungi Rumah Sakit Lelux di Bangkok untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah bagi kelamin mereka. BBC melaporkan bahwa pasien terapi ini tidak hanya berasal dari Thailand saja, tetapi juga Hong Kong, Kamboja, dan Myanmar.

Dikutip dari LiveScience, Jumat (5/1/2018) Popol Tansakul selaku Manajer Marketing Lelux berkata bahwa prosedur tersebut menggunakan laser yang sama dengan perawatan kulit lainnya untuk memecahkan melanin di dalam sel kulit.

Bunthita Wattanasiri, manajer dari departemen perawatan kulit dan laser Lelux, juga berkata bahwa mereka sangat berhati-hati dalam menjalankan terapi tersebut. “Ini menyangkut organ vital pria. Kami menggunakan laser kecil,” ujarnya.

Dalam situsnya, Mayo Clinic menulis bahwa terapi ini bekerja dengan menghancurkan melanosit atau sel yang memproduksi pigmen kulit melanin tanpa merusak permukaan kulit. Biasanya, terapi ini digunakan untuk menangani flek dan daerah kehitaman tertentu.

Meski demikian, terapi pemutihan kulit menggunakan laser bukan tanpa risiko. Mayo Clinic menulis bahwa selain sensitivitas terhadap matahari, terapi ini juga memiliki beberapa efek samping dan mungkin menyebabkan warna kulit yang tidak merata.

Dr Thongchai Keeratihuttayakorn selaku Wakil Jenderal Direktur untuk Departemen Kesehatan Thailand juga khawatir akan aplikasi terapi tersebut pada area yang sensitif seperti kelamin.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Publik Thailand, Dr Thongchai berkata bahwa risiko terapi pemutihan kulit pada kelamin mencakup iritasi, alergi, dan pembengkakan.

https://sains.kompas.com/read/2018/01/06/215000523/terapi-memutihkan-penis-jadi-tren-di-thailand-apa-risikonya-

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke