KOMPAS.com - Sebuah kasus langka dari dunia hewan kembali terjadi. Kali ini seekor anjing laut mengalami hidrosefalus.
Hewan laut tersebut kemudian mendapatkan operasi otak untuk mengatasi penyakit tersebut. Operasi otak ini diyakini sebagai yang pertama dilakukan pada anjing laut.
Tim ahli bedah saraf dari Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University, Amerika Serikat melakukan hal ini karena kondisi neurologis Ziggy Star (nama anjing laut tersebut) semakin memburuk. Pasca operasi otak tersebut, Ziggy menerima perawatan dan pulih dengan baik di rumah permanennya di Mystic Aquarium, Amerika Serikat.
"Kesuksesan prosedur ini ditentukan oleh banyak faktor yang sebagian besar karena kolaborasu antara rekan-rekan di Cummings dan Mystic," kata Ane Uriarte, pimpinan ahli bedah saraf Cummings dikutip dari Eurekalert, Rabu (27/12/2017).
"Kombinasi keahlian dan kemampuan dari semua bidang spesialisasi kami, mulai dari bedah saraf sampai anestesi dan kedokteran hewan, yang sangat menentukan kesuksesan ini," imbuh dokter hewan dari European College of Veterinary Neurology tersebut.
Penyakit Ziggy pertama kali diketahui saat ia dirawat di Rumah Sakit Henry and Lois Foster Hospital for Small Animals di Pusat Kedokteran Hewan Cummings pada September 2017 lalu.
Saat itu diketahui bahwa kondisinya telah berkembang selama beberapa tahun terakhir dan menyebabkan gangguan neurologis yang parah seperti sulit bergerak, kurangnya respon saat latihan, hingga kejang.
Untuk mengetahui penyakitnya, Ziggy kemudian melakukan pemeriksaan MRI. Dari pemeriksaan tersebut, terungkap adanya akumulasi cairan tulang belakang serebral otak atau yang dikenal dengan hidrosefalus.
Mystic Aquarium sendiri mulai merawat Ziggy 4 tahun lalu setelah ia ditemukan terdampar di pantai California. Pemerintah setempat menganggap binatang tersebut tidak dapat dilepas.
Saat itu, Ziggy juga menjalani pemeriksaan MRI yang menunjukkan ia memiliki kelainan neurologis. Tapi, meski sudah menerima perawatan, gejalanya terus berlanjut pada tinggat yang makin parah.
Bahkan Ziggy mengalami kejang baru-baru ini.
"MRI yang baru-baru ini dilakukan oleh tim kami menunjukkan bahwa otaknya menghilang karena kelebihan cairan, dan secara signifikan lebih buruk daripada pemeriksaan terakhir empat tahun lalu," ungkap Uriarte.
"Setelah berdiskusi dengan tim dokter hewan Mystic, kami menentukan pilihan terbaik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada otak dan mengobati gejala Ziggy adalah dengan operasi shunt (memasang alat kesehatan untuk mengurangi tekanan dalam otak, red) untuk menguras kelebihan cairan, mengurangi beberapa tekanan pada otak," sambungnya.
Meski begitu, operasi ini tidak serta merta dapat memperbaiki kerusakan otak yang disebabkan kelebihan cairan. Namun, jika berhasil, operasi ini akan menghentikan gejalanya dan memperbaiki kualitas hidup Ziggy mulai dari tingkat respon dan mobilitasnya.
Operasi otak Ziggy dilakukan pada 20 November 2017 lalu. Tim yang hadir termasuk ahli anestesi hewan, ahli bedah saraf dan spesialisasi pengobatan zoologi dari Pusat Kedokteran Hewan Cummings. Tak hanya itu, spesialis kedokteran hewan dari Mystic Aquarium juga turut ambil bagian sebagai dokter hewan utama Ziggy.
Pelatih Ziggy pun hadir untuk membuat hewan tersebut tetap tenang dan nyaman.
Prosedur operasi ini berlangsung selama lebih dari satu jam. Setelah operasi, pada 21 November 2017, Ziggy kembali ke Mystic Aquarium dalam kondisi stabil.
"Kami terus memantau (keadaan) Ziggy dengan sangat ketat," kata Jen Flower, Kepala dokter klinik hewan di Mystic Aquarium.
"Dia menunjukkan kemanjuan yang berarti setiap hari, makan makanan penuh, bergerak dengan baik di habitatnya, dan menunjukkan pola berenang yang normal. Tidak ada kejang tambahan yang dicatat pasca operasi," sambung Flower.
https://sains.kompas.com/read/2017/12/29/170400823/pertama-di-dunia-operasi-otak-untuk-anjing-laut-pengidap-hidrosefalus