Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaguar Bertarung Melawan Buaya dan Inilah Predator Pemenangnya

KOMPAS.com - Pertarungan hewan di alam bebas selalu menjadi tontonan menarik. Salah satunya pertarungan jaguar melawan buaya yang sempat diabadikan oleh fotografer Steve Winter saat mengunjungi Taman Nasional Pantanal Brasil pada 2016.

Bermaksud untuk mendokumentasikan beberapa jaguar di sana, Winter justru mendapat tontonan seru di mana salah satu jaguar yang dipanggil Scarface bertarung melawan buaya di sungai Pantanal, Mato Grosso, Brasil.

Dilansir dari National Geographic, Senin (4/12/2017), Winter dan kameramennya Bertie Gregory sebetulnya sudah mengikuti Scarface yang berusia 10 tahun selama empat hari berturut-turut sebelum menangkap momen tersebut.

Selama empat hari berturut-turut, kucing besar yang kelaparan ini gagal memangsa lusinan kali sehingga Winter dan Gregory sempat mengira mereka tidak akan berhasil mendokumentasikan momen pembunuhan.

Ditambah suhu yang mencapai 46,11 derajat celsius, Winter sudah hampir menyerah ketika Scarface tiba-tiba melompat ke dalam sungai. Kejadian itu pun hanya berhasil diabadikannya selama 15 detik.

Scarface langsung memasukkan kepalanya ke bawah air dan langsung mencengkeram mangsanya dengan kuat. Di dalam gigitan rahangnya sudah ada mangsa berukuran sangat besar, tak lain adalah buaya caiman.

Jaguar adalah hewan terbesar ketiga di dunia. Tapi dalam potret Winter, mangsa yang diterkamnya dua kali lebih besar dari badan jaguar.

Tak ada perlawanan lebih lanjut. Scarface seperti pemain utama dalam film aksi dengan mudah menaklukkan lawannya. Dia menyeret buaya itu ke luar dari dalam sungai dan langsung membawanya ke dalam hutan.

Winter tak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Akan tetapi dia menduga, gigi tajam jaguar bisa menancap ke tulang ekor buaya dan tidak ada lagi yang bisa diperbuat reptil malang itu.

Buaya Dikenal Sebagai Mangsa Jaguar

Perburuan hewan bukanlah hal yang umum didokumentasikan. Akan tetapi, buaya sungai cukup dikenal sebagai sumber makanan untuk jaguar.

Terlebih saat musim kemarau tiba. Hewan seperti buaya dan capybara (hewan pengerat terbesar di dunia) dapat ditemukan dengan sangat mudah di dalam atau di sekitar sungai.

"Ini seperti supermarket buat jaguar," kata Winter.

Jaguar disebut dapat memangsa buronan yang jauh lebih besar dan kuat darinya karena cara mereka melakukan perburuan.

Jika kucing besar lainnya membunuh mangsanya dengan menjepit rahang pada leher buronan dan mencekiknya, maka jaguar memilih langsung membunuh mangsanya dengan gigitan mereka yang super kuat.

"Jaguar terlahir dengan kekuatan, bukan kecepatan. Mereka memiliki kekuatan tubuh bagian atas dan rahang yang luar biasa kuat," imbuh Winter.

Winter berkata bahwa dia dan krunya kerap melihat jaguar berenang di hulu selama berjam-jam untuk mencari mangsa.

Seorang penjelajah, Luke Dollar, pun pernah berkata bahwa jaguar merupakan jenis kucing besar yang paling pandai beradaptasi di air.

Berikut adalah momen jaguar menangkap buaya yang lain.

https://sains.kompas.com/read/2017/12/15/200600123/jaguar-bertarung-melawan-buaya-dan-inilah-predator-pemenangnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke