Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, Ini Aturan untuk Imunisasi Difteri, Jangan Salah Lagi

KOMPAS.com - Wabah difteri yang sedang melanda negeri ini, menjadi duka cita mendalam untuk dunia kesehatan Indonesia. Orangtua diharap lebih perhatikan buah hatinya. 

38 anak Indonesia telah meninggal dunia karena difteri. Belum berakhir, masih ada sekitar 600 anak dari 120 kota kabupaten di Indonesia sedang berjuang melawan penyakit ini.

Soedjatmiko, Sekretaris Satgas Imunisasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) mengatakan, penyakit yang dibawa oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae timbul karena masyarakat tidak pernah atau tidak lengkap dalam melakukan imunisasi anti difteri.

Dia mengatakan, imunisasi difteri yang terdapat dalam imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) tidak bisa hanya dilakukan satu dua kali saja. Harus lengkap. Bagi orangtua, hal ini dapat dilihat lagi dalam buku atau kartu imunisasi.

"Sampai umur setahun harus 3 kali DPT. Sampai umur 2 tahun harus sudah 4 kali DPT. Sampai umur 5 tahun harus 5 kali (DPT). Kelas 1 SD ditambah lagi 1 kali DT.  
Kelas 2, 3, atau 5 tambah 2 kali TD," jelas Soedjatmiko kepada Kompas.com, Senin (11/12/2017).

"Sampai kelas lima SD harus delapan kali (imunisasi DPT). Itu baru lengkap. Sayangnya hanya sedikit yang lengkap," tegasnya.

Soedjatmiko menyarankan bagi para orangtua, apabila lupa atau kurang memberikan imunisasi DPT kepada putra putrinya, untuk segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit untuk melengkapi.

Dia menambahkan, jika dalam suatu daerah sudah berstatus kawasan KLB (Kejadian Luar Biasa) - satu kasus difteri sudah bisa disebut KLB - maka semua anak yang berumur 1 sampai 19 tahun harus ditambah tiga kali imunisasi difteri lagi, dengan interval 0-1-6 bulan.

Maksud 0-1-6 adalah imunisasi diberikan pada bulan ini, satu bulan kemudian diimunisasi difteri lagi, dan terakhir enam bulan kemudian.

https://sains.kompas.com/read/2017/12/11/193000523/ketahui-ini-aturan-untuk-imunisasi-difteri-jangan-salah-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke