Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Siklon Cempaka Lebih Dahsyat Dampaknya Dibandingkan Dahlia?

Salah satunya adalah kecepatan angin siklon tropis Dahlia yang lebih kencang dibanding siklon tropis Cempaka. 

"Ada bedanya, siklon tropis Dahlia itu lebih besar dan kencang kecepatan anginnya. Itu mencapai 80 km/jam, sedangkan untuk siklon tropis Cempaka hanya 57 km/jam," jelas Armi yang dihubungi Jumat (1/12/2017). 

Akan tetapi, siklon tropis Cempaka sendiri lebih dekat dengan daratan Indonesia dibanding dengan Siklon Tropis Dahlia.

Bahkan menurutnya, siklon tropis Cempaka pada 29 Oktober lalu "tubuhnya" sempat memasuki wilayah Jogja. Biasanya, wilayah Indonesia hanya kena "ekor" siklon.

Baca Juga : Menalar Fenomena Danau Dadakan akibat Siklon Cempaka di Gunung Kidul

"Cempaka masuk wilayah kita, Dahlia tak pernah masuk hanya lemparan (curah hujan) saja. Pola hujan Cempaka itu juga hujannya lama dan lebat, sedangkan Dahlia ini tersebar merata dan lebih luas daripada Cempaka," papar Armi. 

Menurutnya, secara karakter baik siklon tropis Cempaka maupun Dahlia memiliki putaran yang sama dengan membawa air dari laut, namun lahirnya kedua siklon ini berada di titik yang berbeda.

"Lahirnya berbeda, kalau siklon tropis Hindia ini lahir di Samudera Hindia di dekat Sumatera Selatan, sedang Cempaka lahir di Selatan Jawa. Cempaka ini dia dari Selatan menuju ke Utara masuk ke arah Jakarta lalu balik kanan. Dahlia ini dari wilayah Sumatera bergerak ke timur ke Jawa, sesampainya di Jawa tengah dan Barat berbalik ke Selatan," ujarnya. 

Menurutnya, pergerakan siklon tropis Dahlia mengikuti lokasi Cempaka. Dari Daerah Lampung, Dahlia bergerak sejajar menuju ke arah Jawa.

Baca Juga : Kenapa Nama Siklon di Indonesia Selalu Bunga? Ini Penjelasan BMKG

https://sains.kompas.com/read/2017/12/02/152758723/kenapa-siklon-cempaka-lebih-dahsyat-dampaknya-dibandingkan-dahlia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke