KOMPAS.com - Bila melihat petir dalam musim hujan tahun 2017 ini, ingatlah sebuah proses fisika rumit yang terjadi di baliknya dan selama ini belum terungkap.Pet
Setiap kali petir menyambar, terjadi reaksi nuklir yang menghasilkan partikel langka dan hujan sinar gamma.
Dahulu, peristiwa dalam hujan petir itu hanya spekulasi seorang fisikawan bernama CTR Wilson yang memublikasikan pandangannya pada tahun 1925.
Namun kini, spekulasi itu terbukti. Fisikawan Kyoto University, Teruaki Enoto, membuktikan dan memublikasikan risetnya di jurnal Nature, Kamis (23/11/2017).
Enoto menguraikan, setiap kali petir terjadi, elektron bergerak cepat di atmosfer dan terus menerus betabrakan satu sama lain hingga menciptakan plasma dan radiasi.
Sebagian hasil proses tersebut menghasilkan kilat yang terlihat oleh mata manusia. Namun, sebagian lagi tak kasat mata, seperti sinar X dan sinar gamma.
Dalam risetnya, Enoto membuktikan bahwa sinar gamma memicu eksitasi nitrogen dan oksigen. Dengan kata lain, memicu reaksi nuklir.
Baca Juga : Antena TV Tingkatkan Potensi Sambaran Petir, Ini Penjelasannya
Akibat sinar gamma, kestabilan nitrogen dalam bentuk nitrogen 14 terganggu. Akhirnya, terbentuk nitrogen 13.
Demikian pula oksigen. Akibat sinar gamma tercipta oksigen 15. Bentuk stabil dari oksigen adalah oksigen 16.
Tak berhenti sampai di situ. Nitrogen dan oksigen dalam bentuk yang tidak stabil melepaskan partikel misterius neutrino dan positron, antimateri dari elektron.
Setelah itu, positron berinteraksi dengan elektron. Yang terjadi kemudian, keduanya saling meniadakan, persis seperti yang dinyatakan hukum fisika.
Neutrino sendiri menjadi tak terdeteksi.
Secara umum, Enoto membuktikan bahwa petir adalah akselerator partikel. Proses kala petir terjadi memicu sinar gamma sebesar 0,511 megaelectron volt.
Baca Juga: Apa Kehebatan Petir sehingga Bisa Membunuh Banyak Orang Sekaligus?
https://sains.kompas.com/read/2017/11/28/193005023/petir-simpan-rahasia-ada-hujan-tak-kasatmata-dalam-setiap-sambarannya