KOMPAS.com -- Para astronom menemukan sebuah planet baru yang diketahui memiliki suhu udara tergolong sedang dan ukuran yang mirip dengan bumi.
Hal ini kemudian memicu pertanyaan, bisakah dijadikan tempat tinggal?
Disebut Ross 128b, planet baru tersebut ditemukan para astronom pada 2016 melalui La Silla Observatory, Chile, dengan spektograf HARPS. Ia mengorbit bintang Proxima Virginis atau Ross 128 yang karakternya lebih redup dari Matahari.
Nicola Astudillo-Defru dari Observatorium Jenewa, Swiss, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer di Ross 128b belum diketahui secara pasti, terutama apakah planet tersebut memiliki sumber air atau tidak yang mendukung kehidupan makhluk hidup.
"Kita masih perlu tahu seperti apa atmosfer di planet Ross 128b. Tergantung pada komposisinya, pantulan awannya, dan apakah ada persediaan air yang mampu menopang kehidupan seperti bumi, atau steril seperti kondisi di Venus," kata Nicola seperti dikutip dari BBC, Rabu (15/11/2017).
Dalam laporan yang diterbitkan melalui jurnal Astronomy & Astrophysics, Ross 128b diketahui memiliki massa 1,35 lebih besar massa bumi. Planet di luar tata surya kita ini mengorbit 20 kali lebih dekat pada bintangnya dibandingkan bumi dengan matahari.
Akan tetapi, karena kondisi bintangnya yang lebih redup, planet Ross 128b hanya menerima radiasi 1,38 kali lipat dari radiasi yang diterima bumi. Hal inilah yang membuat membuat suhu di Ross 128b antara -60 hingga 20 derajat celcius. Suhu ini dianggap paling mendekati bumi.
Ilmuwan sebetulnya telah menemukan beberapa planet di luar tata surya kita yang memiliki suhu sedang, tetapi ternyata mereka memiliki tingkat radiasi lebih tinggi dari bumi.
Proxima B, misalnya. Planet ini merupakan salah satu exoplanet (planet di luar tata surya kita) yang memiliki suhu ringan. Sayangnya, tingkat radiasi ultraviolet di planet tersebut 30 kali lebih tinggi dari bumi.
Di lain sisi, Ross 128 merupakan bintang dekat yang "paling tenang" untuk menjadi tuan rumah exoplanet beriklim sedang.
Lalu, bagaimana kondisi sumber daya air di planet baru tersebut, apakah layak untuk menopang kehidupan?
Kelayakan huni sebuah planet sebenarnya bergantung pada bintang induknya, dan karena bintang induk dari Ross 128b merupakan bintang kecil yang dingin, maka zona hunian bergeser lebih dekat daripada zona ekuivalen tata surya kita.
Para astronom juga berkata bahwa kelayakan huni Ross 128b juga ditentukan oleh atmosfernya. Oleh karena itu, mereka ingin mempelajari komposisi atmosfer dan kimia dari bumi yang sesuai dengan kondisi Ross 128b.
Deteksi gas seperti oksigen juga berpotensi menunjukkan proses biologis pada planet yang mengorbit bintang lain.
Lalu, meskipun saat ini ia berjarak 11 tahun cahaya dari bumi, bintang induk planet baru Ross 128 sedang bergerak ke arah bumi dan diperkirakan akan menyalip Proxima Centauri sebagai tetangga bintang terdekat kita dalam 79.000 tahun.
Meski begitu, kita masih perlu menunggu penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki apakah manusia bisa tinggal di planet baru tersebut, kata Nicola Astudillo-Defru.
https://sains.kompas.com/read/2017/11/17/112300123/planet-hangat-mengelilingi-tetangga-matahari-bisakah-dihuni-