KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan memiliki nenek moyang seekor tikus? Para peneliti di Inggris baru-baru ini menemukan dua gigi fosil mirip tikus yang diklaim sebagai nenek moyang seluruh mamalia, termasuk manusia.
Fosil yang diperkirakan berasal dari 145 juta tahun lalu ini ditemukan di pantai Jurasik Dorset oleh ahli paleontologi dari University of Portsmouth.
Laporan yang diterbitkan dalam jurnal Acta Palaeontologi Polonica menyebutkan bahwa hewan tersebut merupakan garis paling awal yang akhirnya mengarah pada manusia dan juga mamalia lainnya, seperti paus biru.
Spesies ini dinamai Durlstotherim newmani untuk menghormati Charlie Newman, seorang pemilik pub Square and Compass di Worth Matravers, Inggris, yang memiliki museumnya sendiri dan membantu para ilmuwan mengumpulkan spesimen tersebut.
Spesies baru itu diidentifikasikan dari hanya segelintir gigi fosil yang ditemukan oleh Grant Smith, mahasiswa dari Portsmouth University. Kemudian, gigi fosil tersebut diidentifikasi oleh Dr Steve Sweetman, seorang peneliti dari universitas tersebut.
"Grant sedang memilah-milah sampel batuan dari zaman kapur awal yang dikumpulkan di pantai Dorset sebagai bagian dari proyek disertasi sarjananya dan berharap dapat menemukan beberapa hal yang menarik," kata Dr Sweetman, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (7/11/2017).
"Secara tak terduga, dia tidak hanya menemukan satu, tapi dua gigi yang sangat luar biasa, dari tipe yang belum pernah terlihat. Saya diminta untuk melihat dan memberikan pendapat. Saat pertama melihatnya, saya ternganga," lanjut Dr Sweetman.
Dr Sweetman meyakini bahwa pemilik asli gigi tersebut adalah mamalia kecil berbulu yang kemungkinan nokturnal. Makhluk ini kemungkinan besar tinggal di liang dan memakan serangga atau tanaman.
Gigi mamalia berevolusi dari waktu ke waktu. Mulai dari yang sangat sederhana dan tidak begitu efisien hingga gigi yang bergerigi dan bisa merobek, mengunyah, dan menggiling makanan dengan sangat mudah.
Gigi yang sangat canggih, seperti D newmani, sebelumnya hanya ditemukan di lapisan batu dari zaman kapur akhir atau sekitar 86 sampai 66 juta tahun yang lalu.
Namun, penemuan ini telah menulis ulang sejarah evolusi mamalia dan memundurkan waktunya hingga zaman kapur awal.
Dr Sweetman mengatakan, di dunia paleontologi ada banyak perdebatan seputar spesimen yang ditemukan di China, yang berumur sekitar 160 juta tahun. Spesies tersebut awalnya dikatakan sejenis dengan yang kita miliki, tapi penelitian terbaru telah membantahnya
"Artinya, gigi berusia 145 juta tahun ini tidak diragukan lagi merupakan mamalia nenek moyang manusia paling awal yang kita ketahui," tutupnya.
https://sains.kompas.com/read/2017/11/07/211058223/ilmuwan-klaim-temukan-gigi-dari-nenek-moyang-tertua-manusia